TransSulteng-Palu - Upaya mencegah berkembangnya paham radikalisme di Kabupaten Poso intensif dilakukan Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melalui pendekatan keagamaan. Da’i Polri turun langsung menemui tokoh agama untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang terus menunjukkan tren positif.
Pada Selasa (25/11/2025), Tim Da’i kamtibmas Polri melaksanakan safari kamtibmas dengan menyambangi Ustadz Abdul Asgar di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari program rutin yang menitikberatkan pada komunikasi persuasif dengan para pemuka agama.
Tim Da’i Polri yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi. Ketiganya berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama dan pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi gangguan keamanan.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Da’i Polri mengajak Ustadz Asgar untuk terus membangun kerja sama dalam menjaga situasi kamtibmas. Ipda Ilham Sriwan mengatakan bahwa kondusifitas yang sudah terjaga harus dirawat bersama melalui komunikasi, edukasi, dan peran aktif tokoh agama di tengah masyarakat.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat toleransi antarumat beragama maupun antar pemeluk agama. Menurut mereka, sikap saling menghargai menjadi kunci untuk membangun persaudaraan serta mencegah terjadinya keretakan sosial yang bisa memicu konflik.
Selain itu, para Da’i Polri mengingatkan mengenai bahaya masuknya paham radikalisme dan intoleran yang dapat memecah belah masyarakat.
"Langkah pencegahan, harus dimulai dari lingkungan terkecil dengan memastikan masyarakat memahami nilai kebangsaan dan hidup berdampingan secara damai," ucap Ipda Ilham Sriwan.
Ustadz Abdul Asgar menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. Ia menilai safari kamtibmas yang dilakukan Dai Polri sangat penting untuk memperkuat hubungan dengan tokoh agama sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk membantu Polri menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Poso agar tetap aman dan harmonis.
"Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang terbebas dari pengaruh paham radikalisme," pungkasnya.
Melalui pendekatan humanis ini, Satgas Madago Raya berharap upaya pencegahan dini dapat berjalan lebih optimal sehingga Poso tetap menjadi wilayah yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warga Sulawesi Tengah.




















