TransSulteng-Gorontalo - Di bawah gemerlap cahaya bulan dan taburan bintang, semangat gotong royong antara Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan masyarakat Desa Tonala mencapai puncaknya.
Mereka bersatu padu melakukan lembur pengecoran jalan sepanjang malam, sebuah aksi nyata yang mengukuhkan soliditas TNI dengan rakyat. Minggu (2/11/2025).
Aksi Lembur Pengecoran Jalan sepanjang 1.143 meter yang menjadi target utama TMMD kali ini, memasuki fase kritis.
Untuk mengejar target penyelesaian yang sesuai jadwal dan memastikan kualitas jalan optimal, Satgas TMMD bersama puluhan warga setempat memutuskan untuk bekerja hingga larut malam.
Komandan Satgas TMMD, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos., menyatakan bahwa lembur ini bukan hanya soal mengejar kuantitas, melainkan juga menjaga momen kebersamaan.
"Kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Mereka rela meninggalkan waktu istirahat demi jalan ini. Semangat ini menjadi energi bagi kami di Satgas.
Pengecoran di malam hari ini adalah simbol bahwa TMMD bekerja tanpa mengenal batas waktu demi kemajuan desa," ujar Letkol Arh Roma Laksana Yudha.
Semangat yang Terang Benderang Suasana di lokasi pengecoran tampak ramai dan penuh gairah, jauh dari kesan lelah.
Beberapa truk material pasir dan kerikil hilir mudik, sementara lampu senter dan lampu sorot membelah kegelapan malam, menyinari kerja keras yang dilakukan.
Ibu-ibu desa turut ambil bagian dengan menyediakan kopi panas dan makanan ringan, menghangatkan suasana di tengah dinginnya malam.
Bapak Ithen Pakaya (50) salah satu warga yang ikut lembur, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran program TMMD. "Jalan ini sudah lama kami impikan.
Melihat Bapak-bapak TNI ikut bekerja keras bersama kami sampai larut malam, kami jadi semakin semangat.
Jalan ini bukan hanya mempermudah mobilisasi hasil pertanian dan menghubungkan antar dusun, tapi juga mempererat tali persaudaraan kami," tuturnya.
Dampak Positif dan Target Penyelesaian Jalan yang dicor ini diprediksi akan mempercepat akses logistik dan hasil pertanian warga, serta mempermudah mobilitas anak-anak menuju sekolah.
Dengan kerja lembur ini, diharapkan progres pembangunan jalan dapat selesai di beberapa hari kedepan.




















