Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Irmayanti Pettalolo Menghadiri Sekaligus Membuka Vestifal Teater Indonesia di Gedung Kesenian Kota Palu.

Sabtu, 06 Desember 2025 | Desember 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-06T11:30:09Z


TransSulteng-Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Festival Teater Indonesia (FTI) yang digelar di Gedung Kesenian Kota Palu pada Sabtu (06/12/2025).


Pembukaan festival ditandai dengan penabuhan gimba oleh Sekda Irmayanti bersama pihak penyelenggara serta perwakilan peserta Festival Teater Indonesia, sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan seni teater nasional tersebut.


Festival Teater Indonesia di Kota Palu tahun ini menjadi salah satu dari empat titik temu yang mewakili wilayah se-Indonesia. 


Penunjukan Kota Palu sebagai tuan rumah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat serta menjadi bentuk pengakuan atas dinamika seni, budaya, dan kreativitas yang terus bertumbuh di daerah ini.


Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan Sekda Irmayanti, Pemerintah Kota Palu menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Palu.


“Menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Teater Indonesia bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga pengakuan terhadap geliat budaya dan kreativitas masyarakat Kota Palu,” ujar Sekda.


Lebih lanjut, Sekda menegaskan bahwa FTI merupakan ruang penting bagi pertumbuhan ekosistem seni pertunjukan di Indonesia. 


Festival ini menjadi ajang pertemuan antara para praktisi, pendukung, dan penonton teater yang bersama-sama merayakan kekayaan budaya bangsa melalui eksplorasi artistik.


Kehadiran FTI di Palu juga membuka kesempatan luas bagi para seniman lokal untuk belajar, berjejaring, serta memperluas wawasan kreatif mereka. 


Selain itu, festival ini menjadi momentum untuk memperkenalkan karakter budaya Sulawesi Tengah di panggung nasional.


Sekda juga memberikan apresiasi atas proses kurasi profesional yang telah dilakukan untuk memilih kelompok teater yang menampilkan alih wahana karya sastra Indonesia ke panggung pertunjukan. 


Menurut Sekda, hal tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap karya sastra bangsa sekaligus upaya memperkuat apresiasi publik terhadap seni berkualitas.


Pemerintah Kota Palu juga menyampaikan terima kasih kepada Titimangsa dan Penastri sebagai penggagas FTI, serta dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. 


Kolaborasi ini, kata Sekda, menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah, komunitas, dan seniman dapat melahirkan ruang ekspresi yang inklusif dan konstruktif.


Penghargaan khusus juga diberikan kepada Komunitas Seni Lobo yang telah bekerja keras sebagai Project Officer FTI wilayah Palu. 


Dedikasi mereka dinilai menjadi bukti bahwa Kota Palu memiliki komunitas seni yang aktif, solid, dan berkomitmen memajukan dunia pertunjukan.


Sekda menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu terus berkomitmen mendorong perkembangan seni dan budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan kota yang humanis dan berkeadaban. 


Seni teater, imbuhnya, bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang refleksi, pendidikan, dan perekat keberagaman masyarakat.


“Melalui penyelenggaraan FTI ini, saya berharap lahir kolaborasi-kolaborasi baru, tumbuh dialog antara generasi kreatif, dan tercipta ruang yang memperkaya identitas kebudayaan kita,” ujar Sekda.


Sekda juga berharap Kota Palu dapat memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta dan penonton, serta menjadi rumah yang hangat bagi setiap upaya kreatif yang hadir di panggung festival.


“Selamat menikmati festival, selamat merayakan kreativitas, dan selamat membangun jembatan budaya melalui seni teater,” tutup Sekda.


Festival Teater Indonesia di Kota Palu akan dilaksanakan sejak tanggak 06-08 Desember 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pementasan, diskusi, lokakarya, jelajah panggung, dan teras FTI.


Adapun pementasan teater yang ditampilkan yakni Siklops: 2125 dari Insomnia Theater Movement Lombok Barat, NTB, Nyam-nyam!! dari Komunitas Sakatova DI Yogyakarta.


Kapten Cuma Mau Pulang dari Lentera Silolangi Palu, Sulawesi Tengah, Bung di Banda: Pengasingan dan Cinta dari Studiklub Teater Bandung, Jawa Barat, dan Surti - Tiga Sawunggaling dari Tilik Sarira Creative Process, Sukoharjo, Jawa Tengah.

dprd kabandar erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 maranti-2 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-19-03-13-d05c23fd
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini