Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemda Parimo Tutup Tahun Dengan Do'a Dan Berdzikir Kepada Allah SWT

Jumat, 31 Desember 2021 | Desember 31, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-01T05:55:31Z


Trans Sulteng,Parigi Moutong- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tutup tahun dengan menggelar do'a dan Dzikir dibarengi ceramah agama bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Parimo (31/12) malam.

Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan ayat ayat suci Al Quran oleh mantan Qoriah Internasiomal di Kuala Lumpur yang juga salah satu putri asli daerah Parigi Moutong yaitu Masriah Abdul Gani. Usia mendegarkan lantunan ayat agar suci Al-Quran dilanjutkan dengan Tauziah atau ceramah agama oleh mantan Rektor IAIN Datokarama Palu Prof Dr KH Zainal Abidin MAg.

Prof Zainal Abidin dalam pesan pesan agamanya banyak memberikan pencerahan khususnya penting bertoleransi antar umat beragama.

Kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah itu, Pemerintah Republik Indonesia di tahun 2022 mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun Toleransi. Kata ia hampir semua kegiatan akan diarahkan kepada peningkatan wawasan tentang toleransi beragama.

"Saya kira Parigi Moutong toleransinya cukup tinggi. Disini banyak Hindu, banyak Islam, banyak Kristen, dan ternyata Kabupaten Parigi Moutong kerukunannya cukup baik. Kita bersyukur kepada kepada Allah SWT,"Jelasnya.

Prof Zainal Abidin juga mengatakan, lakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan masing masing.

Kata Prof Zainal mengapa demikian? karena setiap individu, setiap pribadi seseorang memiliki kesanggupan dan kemampuan yang berbeda beda.

"Kita ini kan memiliki kemampuan dan kesanggupan berbeda beda, tidak mungkin kita beramal sama semua. Satu Kabupaten Parigi Moutong disuruh puasa Senin Kamis kan tidak mungkin. Itulah saya katakan tadi memasuki awal tahun seperti ini lakukanlah sesuatu yang baik sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan kita masing masing, antara satu individu dan individu yang lain, tidak boleh mengklaim dirinya yang paling beramal sememtara orang lain tidak melaukan amal.

 Bukankah kita pernah mendengar cerita, ada seorang wanita pelacur masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing yang dalam kehausan, padahal anjing itu diharamkan kepada umat Islam, tetapi anjing itu diberi minum oleh seorang pelacur dan pelacur itu masuk Surga. Bagaimana dengan kita yang Puasa Senin Kamis, bagaimana dengan kita sholat Tahajud, bagaimana dengan kita bersedeqah dan lain lain tentunya lebih baik lagi ketimbang dengan Pelacur tadi,"Terangnya.

Selanjutnya Prof Zainal Abidin mengajak umat Islam, diakhir penghujung tahun perlunya melakukan intropeksi diri dan kembali melihat diri masing masing sekaligus melakukan evaluasi, melakukan penilaian terhadap diri pribadi masing masing apa yang kurang dalam diri diperbaiki dan apa yang sudah baik di dalam diri dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi."Jangan melakukan penilaian kepada orang lain, jangan suka menilai orang lain, kalau kita suka menilai orang lain biasanya penilian kita terlalu sempit kepada orag lain. Lakukan saja penilian terhadap diri kita, karena kita paling tahu tentang diri kita sendiri, dan kita tidak mungkin bisa menilai orang lain karena kita tidak tahu bagaimana kehidupan orang lain itu,"Pesannya.

Selanjutnya kata Prof Zainal Abidin agar jangan sekali kali monopoli kebenaran, karena kebenaran itu hanya milik Allah SWT bukan milik manusia. 

"Kita jangan berkata bahwa kita paling benar, kita paling hebat, kita paling jago, semua itu belum tentu karena pasti kita punya kelemahan, yang benar itu hanya milik Allah SWT,"Ujar Ketua MUI Kota Palu itu.Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah dipenghujung tahun mendapatkan siraman rohani yang sangat segar  untuk dibawah menjadi bekal dalam menghadapi tahun 2022.

"Kita berterima kasih kepada pak Prof Zainal Abidin yang telah memberikan pesan pesan Agama. Mudah mudahan di tahun 2022 apa yang telah disampaikan pak Kiyai tadi kita ingat untuk kita jadikan pegangan dalam menjalani kehidupan di tahun 2022,"Ajaknya.

Kegiatan malam pergantian tahun diakhiri dengan Dzikir yang dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Abnaul Chairaat Parigi Al- Ustadz Musran Tahir SPd, dan pada saat jarum jam menunjukan pukul 24.00 dikumandang Adzan sebagai tanda syukur menyambut tahun baru 1 Januari 2022.Sabtu (1/1/2022)DISKOMINFO PARIMO/SD.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini