MOROWALI, TRANS SULTENG-Dalam rangka memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang konveksi, khususnya bagi masyarakat yang telah mengikuti pelatihan menjahit, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali siap memanfaatkan potensi tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hj Sitti Asma Ul Husna Syah kepada media ini, Sabtu (15/01/2021), setelah beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian.
Selain pemanfaatan SDM yang sudah ada kata dia, dalam waktu dekat akan dibuka pusat pengembangan konveksi terpadu di Kabupaten Morowali, dan juga akan dibuka pula program pendidikan setara Diploma 1 Vokasi Industri. "Pada saat itu pihak BPSDMI Kemenperin sempat menyampaikan kepada Bupati, akhirnya kami mengatur pertemuan dengan pihak BPSDMI Kemenperin tersebut di Jakarta, lalu persuratan sifatnya umum karena terkait dengan laman operator" jelasnya.
Kadis Koperasi dan UMKM juga telah menyampaikan kepada Asisten III Setkab Morowali, agar MOU di Jakarta ditindaklanjuti oleh OPD tekait, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Bappeda.
"Sebaiknya seperti itu, karena jangan sampai hal ini hanya sampai di MoU saja, kita harus bicarakan jurusan apa yang akan dibuka, supaya pada bulan 6 semester I, mulai dibuka tempat kuliah sementara, kemudian terkait dengan kawasan konveksi, Alhamdulillah kita sudah sampai tahap pelatihan dua progres, yang pertama kawasan sudah ada, perencanaan kawasan sudah ada, kemudian SDM sudah ada 40 orang penjahit, tinggal nanti pelatihan tahap ketiga, tergantung nanti apa persyaratannya" jelas Sitti Asma Ul Husna Syah.
Kawasan konveksi, ungkap Sitti Asma Hl Husna Syah, menjalin kerjasama dengan Politeknik, sedangkan untuk kerjasama dengan pihak PT IMIP adalah pengadaan seragamnya, sehingga terekomendasi dengan benar. "Hasil terakhir ini, Pak Bupati mengarahkan kami merancang pertemuan secara khusus dengan PT IMIP dan Pemda atau Dinas Koperasi tentang kuota yang akan di jahit oleh UMKM sebanyak 40 orang, kami minta berapa nanti kepastian dari PT IMIP, namun untuk langkah awal, kami sanggupi 1.000 lembar" paparnya.
Seperti diketahui, Sitti Asma Ul Husna Syah adalah salah satu pejabat perempuan di Morowali yang sangat aktif karena telah beberapa kali memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan baru saja menyelesaikan program studi Strata Tiga (S3), sehingga dirinya berhak menyandang gelar Doktor.
Bupati Morowali, Taslim beberapa waktu lalu menjelasan bahwa program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memanfaatkan peluang yang ada, guna meningkatkan potensi daerah menuju masyarakat Morowali Sejahtera Bersama. "Insya Allah secepatnya ini terlaksana, sehingga satu lagi potensi baru yang ada di Morowali termanfaatkan menuju masyarakat Morowali Sejahtera Bersama" tandasnya.BAMS/IRDAM.
.jpg)
