TransSulteng,Morowali-Aliansi Mahasiswa Morowali(AMM) menggelar aksi solidaritas terkait kasus penembakan salah seorang pendemo di Kabupaten Parigi Moutong beberapa hari lalu.
Aksi berlangsung pada Selasa (14/11/2022) di dua tempat, yakni di lampu merah Taman Kota Fonuasingko Kecamatan Bungku Tengah, dan Mapolres Morowali
Koordinator lapangan (Korlap), Fikri dalam orasinya menyampaikan beberapa hal, yakni menuntut tindakan represif aparat terkait kasus penembakan yang telah nyawa seorang pendemo di Parimo.
Massa aksi menegaskan kepada aparat keamanan khususnya di Kabupaten Morowali, dapat menjalankan SOP pengaman massa aksi saat melakukan unjuk rasa.
Tuntutan lainnya adalah meminta agar Kapolres Parimo dicopot dari jabatannya karena telah lalai mengatur anggotanya dalam menjalankan SOP pengamanan aksi unjuk rasa, mencabut IUP PT Trio Kencana, dan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan salah satu pengunjuk rasa.
Usai berorasi di dua tempat, massa aksi pun akhirnya berkesempatan untuk berdialog dengan Kapolres Morowali, AKBP Ardi Rahananto.
Pada dasarnya Kapolres Morowali sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di wilayah hukum Kabupaten Morowali.
Ia pun berjanji akan menyampaikan tuntutan massa kepada pimpinan, dalam hal ini Kapolda Sulawesi Tengah, sehingga proses hukumnya berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menariknya, sebelum turun melakukan pengamanan, saat pelaksanaan apel persiapan, Kapolres Morowali melucuti semua senjata api anggota Polres Morowali yang akan melakukan pengamanan.BAMS/IRDAM.
