TransSulteng-Morowali -Berjuang untuk kepentingan rakyat dalam mengemban amanah, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode, termasuk melalui jalur politik, salah satunya adalah lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Di Provinsi Sulawesi Tengah, hingga saat ini belum ada satupun tokoh asal Kabupaten Morowali yang pernah menduduki jabatan sebagai Anggota DPD-RI, tak seperti di DPR-RI yang menempatkan dua tokohnya, yakni Anwar Hafid (Demokrat), dan H Ahmad Hi M Ali (NasDem).
Untuk lebih mengefektifkan perjuangan membawa aspirasi masyarakat Sulawesi Tengah, terlebih khusus Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una, salah seorang tokoh pemuda Morowali, yang kini menekuni profesi sebagai pengusaha, Irsad Amir, berniat maju lewat jalur DPD-RI.
Selaku Komisaris Utama (Komut) PT Aditya Morowali Perkasa (AMP), Irsad Amir juga dikenal sebagai pejuang buruh bahkan dirinya sempat mendekam di balik jeruji besi, usai berorasi pada aksi unjuk rasa bersama buruh di Kecamatan Bahodopi pad tahun 2019 lalu.
Irsad kemudian bangkit dan menekuni bidang usaha, yang kini telah memiliki hampir 3.000 karyawan dibawah naungan PT AMP.
Berjiwa dermawan dan gemar melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, membuat dirinya dikenal oleh banyak orang, baik di tanah kelahirannya Morowali, maupun Poso tempatnya pernah bekerja sebagai karyawan swasta.
Tak hanya itu, Irsad juga diketahui memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh politik, mulai dari skala kabupaten, provinsi, hingga di tingkat pusat.
Lewat DPD-RI, Irsad berniat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Sulawesi Tengah, agar bisa lebih maju dan mandiri, serta merata di seluruh wilayah. "Insyaa Allah saya akan berjuang lewat DPD-RI dalam Pemilu 2024 mendatang, Morowali dan Morowali Utara adalah daerah yang sangat istimewa karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, maka dari itu, seharusnya Morowali dan Morut bisa lebih maju, itu yang akan saya suarakan" ungkap Irsad.BAMS
.jpg)
