Dalam kesempatan itu, Karo Organisasi Andi Kamal Lembah menyampaikan permohonan maaf dan salam Gubernur yang belum bisa hadir pada audiensi tersebut dikarenakan sedang melaksanakan tugas diluar Kota.
Selanjutnya, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Rustam Efendi menjelaskan, maksud dan tujuan audiensi tersebut adalah menindaklanjuti arahan Presiden RI dan sudah ditindaklanjuti oleh Menko Marves melalui rapat koordinasi tingkat menteri ada 3 (tiga) program yakni : Bangga Buatan Indonesia (BBI), Aksi Afirmasi PDN dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, Presiden meminta belanja APBN dan APBD bahkan belanja BUMN sebesar 40% produk dalam negeri.
"Aksi afirmasi itu sebenarnya, mempertemukan penjual dan pembeli, dimana pembelinya adalah kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan BUMN dan penjualnya adalah UMKM." Kata Rustam Efendi
Menko Marves juga telah menindaklanjuti arahan Presiden bahwa di tahun 2023 - 2024 untuk mengintegrasikan 3 program yakni ; Bangga Buatan Indonesia, Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja.
Untuk itu, Provinsi Sulawesi Tengah dipilih sebagai tempat pelaksanaan program Bangga Buatan Indonesia, Aksi Afirmasi PDN dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023.
Tahun 2022, presiden menargetkan bahwa capaian penggunaan belanja APBN dan APBD untuk produk dalam negeri sebesar 40%. Dan untuk tahun 2023 sebesar 95%. Jelasnya
Untuk 2023-2024, Gernas BBI memperdalam dan memperluas cakupan dengan penambahan aktivasi Bangga Berwisata di Indonesia Aja. Olehnya, Gernas BBI mendorong optimalisasi belanja pemerintah untuk produk dalam negeri.
"Gerakan Bangga Buatan Indonesia tidak hanya sebagai slogan, tetapi di perdalam dengan aksi nyata." Pungkasnya
Adapun manfaat dari program Bangga Buatan Indonesia dan Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri bagi pemerintah daerah yaitu ; (1) peningkatan pertumbuhan ekonomi berkisar 1,67% sampai dengan 1,71% dengan nilai belanja minimal 400 Triliun. Pada 2023, 95% dari anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah untuk produk dalam negeri.
(2) UMKM, KIM dan Artisan daerah masuk ke ekosistem digital, mendapatkan pelatihan, mendapatkan akses pendanaan, mengikuti pameran dan virtual expo. (3) Peningkatan kesadaran masyarakat produk lokal yang berkualitas. (4) Pembangunan karakter Bangga Buatan Indonesia sejak dini pada siswa.
Selanjutnya, manfaat program Bangga Berwisata di Indonesia Aja yaitu ; (1) Peningkatan jumlah wisatawan ke destinasi lokal menjadi 1,2 sampai dengan 1,4 Miliar perjalanan. (2) Peningkatan pendapatan pariwisata daerah dari kunjungan wisatawan domestik. (3) Menciptakan sumber ekonomi baru seperti ; perluasan lapangan kerja dan peluang usaha. (4) Meningkatkan popularitas destinasi pariwisata lokal, kesadaran dan kebanggaan masyarakat lokal terhadap destinasi wisata lokal.
Dengan demikian, kolaborasi program menciptakan menciptakan multiplikasi ekonomi, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengembangkan industri baru berbasis UMKM, IKM dan Artisan di Daerah.
Turut hadir : Bappeda, Dinas Kominfo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, OJK, Bank Indonesia, Dinas Pariwisata, Dinas PMD lingkup Provinsi Sulteng.
Sumber : Humas Pemprov. Sulteng/Sd
