Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembukaan Acara Puncak Peringatan Hakordia 2022

Jumat, 09 Desember 2022 | Desember 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-10T01:59:20Z


Transsulteng-Jakarta--Perjuangan bangsa Indonesia untuk pulih dari beragam krisis di berbagai sektor, dapat dimenangkan melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, serta bebas dari korupsi.

Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan seluruh pihak terkait diharapkan terus melakukan penindakan dan pencegahan tindakan korupsi, termasuk memberantas berbagai perilaku koruptif.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka secara resmi acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara,Jakarta, pada Jumat (9/12).

Tampak Gubernur H.Rusdy Mastura,AIFO hadir langsung diacara tersebut dan didampingi Sahli Gubernur Bidang Pemerintahan Dr.Rohani Mastura, Karo Adm Pimpinan Eddy Lesnusa,S.Sos, Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Adiman,SH,M.Si.

Lanjut, Wapres menyebutkan seluruh negara di dunia mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan, karena korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian bangsa yang telah diraih.

“Situasi sulit yang tengah kita hadapi sekarang, akan semakin terasa berat dengan perilaku koruptif,” tegasnya lagi.

Oleh sebab itu, sambung Wapres, limpahan sumber daya bernilai tinggi yang dimiliki bangsa Indonesia harus dikelola dan digunakan demi kepentingan rakyat. Bukan justru dimanfaatkan untuk memperkaya individu, kelompok, atau korporasi melalui berbagai tindakan koruptif.

“Korupsi di pelayanan air dan tanah akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan para petani sehingga dapat memperparah dampak dari krisis pangan,”contoh Wapres.

“Demikian pula, pola pengelolaan perizinan yang tidak transparan dan pengambilan kebijakan yang tidak berintegritas akan menyebabkan negara kehilangan potensi pendapatan di sektor energi dan sumber daya mineral,”imbuhnya.

Lebih jauh, pada acara yang mengusung tema “Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi” ini, Wapres menuturkan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan untuk menyukseskan program prioritas pembangunan agar tidak terhambat oleh korupsi.

Adapun berbagai program tersebut diantaranya, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penguatan sistem jaminan sosial, dan peningkatan sistem kesehatan nasional.

“Demikian pula, agenda revitalisasi pariwisata dan UMKM, hilirisasi industri, transisi energi, serta pembangunan infrastruktur, konektivitas, dan Ibu Kota Nusantara,”pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri melaporkan komitmen KPK dalam upaya pemberantasan korupsi tidak pernah berhenti hingga Indonesia betul-betul bebas dari praktik korupsi.

“Kita ingin wujudkan korupsi merupakan sesuatu masa lalu, ke depan Indonesia akan hidup di dalam suatu peradaban dunia yang tanpa korupsi,”tekadnya.

Untuk itu, sambung Firli, hingga saat ini KPK terus bekerja keras dalam upaya memberantas korupsi dengan menjalankan tiga strategi. Pertama, strategi pencegahan korupsi melalui pendidikan masyarakat.

“Kita tanamkan nilai dan karakter supaya muncul dan menggelora terus budaya anti korupsi dan peradaban anti korupsi. Karena sesungguhnya dengan budaya dan peradaban anti korupsi maka tentu setiap warga negara, penyelenggara negara, pelaku usaha, tidak ingin melakukan korupsi,”terangnya.

Selanjutnya strategi kedua, sebut Firli, adalah melakukan pencegahan dengan cara perbaikan sistem.

“Sistem yang baik tentulah akan mencegah korupsi, karena sesungguhnya korupsi itu disebabkan karena gagal, buruk, dan lemahnya sistem,”tegasnya.

Adapun strategi ketiga, tutur Firli, KPK akan terus melakukan penindakan terhadap segala bentuk tindak pidana korupsi. Hal ini menurutnya dilakukan selain untuk mengembalikan kerugian negara, juga untuk menimbulkan efek jera bagi para koruptor.

“Untuk tahun 2022 saja sejak Januari sampai dengan November 2022, sebanyak 115 pelaku korupsi telah dilakukan penahanan oleh KPK,”lapornya.

“(Sedangkan) aset recovery kita pada tahun 2022 sebesar 494,54 miliar rupiah, jauh dari target sebesar 141,7 miliar rupiah, artinya pencapaian kita lebih dari 294 persen,”imbuh Firli.

Terpisah, Gubernur H.Rusdy Mastura menuturkan momentum peringatan ini menjadi kebangkitan kita semua, untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan, terutama dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Biro Adm Pimpinan/sd

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini