Peristiwa tersebut bahkan menelan dua korban jiwa, 1 TKA dan 1 TKI, serta sejumlah kerusakan termasuk kendaraan yang dibakar massa.
Atas peristiwa tersebut, APJAKER Morowali, melalui Irsad Amir menyampaikan argumennya secara objektif.
Ia mengungkapkan bahwa latar belakang masalah tersebut adalah menyangkut dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dianggap sering terabaikan, yang dibuktikan dengan pihak perusahaan lalai dengan penerapan K3 sehingga terjadi peristiwa ledakan yang menelan korban jiwa belum lama ini.
"Adanya beberapa peristiwa kecelakaan kerja di PT GNI yang terjadi beberapa kali, pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi sebaiknya segera melakukan penyelidikan dan pemeriksan secara komperhensif dan menyeluruh dalam melindungi hak-hak pekerja, termasuk keselamatannya, sehingga sedini mungkin peristiwa seperti beberapa hari lalu, bisa dicegah " ungkap Irsad kepada media ini, Selasa (17/1/2023).
Selanjutnya kata Irsad, pihak perusahaan tidak boleh mengabaikan hak-hak pekerja seperti gaji karyawan, apalagi sebelumnya terdapat isu akan ada pemotongan hak pekerja, dan pemerintah daerah setempat sebaiknya segera melakukan pemeriksaan terhadap persoalan tersebut.
Irsad berharap agar hadirnya kawasan industri di Kabupaten Morowali Utara, akan membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat, bukan malah menjadi penyebab kecelakaan, kerusakan, bahkan dukacita.
Kepada korban meninggal dunia, Irsad juga menyampaikan bela sungkawa, dan berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi ke depan, sehingga iklim investasi dapat berjalan dengan baik, aman, dan damai.IRD.
