TransSulteng-Morowali- Sejumlah politisi handal Morowali, bertemu untuk silaturrahmi sekaligus berbincang membahas masalah daerah menjelang Pemilu tahun 2024.
Pertemuan santai tersebut bertempat di pelataran Hotel Metro Bumi Fonuasingko, Kecamatan Bungku Tengah, Jum'at sore (6/1/2023).
Para tokoh politik tersebut adalah mantan Ketua DPRD Morowali, Ambo Dalle yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua Fraksi Bintang Persatuan DPRD Morowali yang juga selaku Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Morowali, Putra Bonewa, Anggota DPRD Morowali sekaligus Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Morowali, Aminuddin Awaludin, dan mantan Wakil Ketua DPRD Morowali, H Silahudin Karim.
Keempat politisi handal Morowali itu bertemu dalam rangka membahas berbagai hal dan langkah strategis menuju Pemilu 2024, khususnya Pileg dan Pilkada Morowali, dimana keempatnya dikabarkan berpeluang untuk maju dan bertarung.
Salah satu yang menjadi pembahasan adalah merumuskan program untuk kemajuan Morowali ke depan, agar lebih nampak wajah ibukota kabupaten yang selama ini belum terlihat, padahal kondisi keuangan sudah sangat membaik.
Hal lain yang juga jadi perhatian yaitu bagaimana memberikan kesejahteraan secara merata kepada seluruh profesi, termasuk para pejuang publikasi, dalam hal ini dunia pers yang harus menjadi mitra penuh pemerintah sebagai sosial kontrol.
"Semua profesi harus mendapatkan hak yang sama dalam pembangunan dan kesejahteraan, termasuk insan pers, mereka adalah pejuang publikasi, dan juga salah satu pilar kebangsaan yang tidak digaji oleh negara, maka dari itu harus juga kita pikirkan" kata Aminuddin, dan Putra Bonewa.
Aminuddin menambahkan, pada Pilkada Morowali 2024 mendatang, dirinya hanya akan menjadi striker/ tim terhadap calon yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat, tanpa memilah siapapun.
"Bagi saya, siapapun yang akan maju nantinya di Pilkada Morowali 2024, yang pasti saya akan menjadi tim yang mendukung, selama sang calon punya komitmen nyata untuk mengutamakan kepentingan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya tim sukses, dan komitmen itu harus dituangkan hitam diatas putih agar rakyat bisa percaya dan menuntut jika ia ingkar setelah terpilih" ungkapnya.
Sementara, Putra Bonewa mengatakan, pemimpin Morowali kedepan harus bisa lebih mengefektifkan anggaran yang ada, untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, tanpa harus berhitung seperti pedagang. "Kedepan, pemimpin yang terpilih harus lebih berani, apalagi soal kebijakan anggaran, tak perlu ada hitung-hitungan dagang mau untung atau rugi, demi rakyat kita harus berani gelontorkan anggaran, tetap membangun di pelosok, tapi jangan lupa ibukota kabupaten juga harus ditata agar kelihatan wajah kotanya, jangan nanti sudah di akhir masa jabatan atau mendekati pemilihan baru sibuk buang anggaran, terlalu kelihatan politisnya" tandasnya.BAMS
