Menurut dia, selain memiliki area persawahan dan kolam yang cukup luas, tentunya Desa Jono memiliki potensi dan nilai jual dalam menuju Desa Wisata Persawahan dan kolam ikan tawar.
"Jadi kedepan dengan menawarkan konsep landscape hamparan pematang sawah yang luas, serta dapat dinikmati pengunjung, olehnya akan dibuatkan jalan setapak di setiap sudut, dan adanya gazebo di area kolam ikan," kata Sefrianto kepada media ini, Senin (6/3/2023).
Selain areal lokasi strategis dekat jalan poros, para pengunjung juga akan disajikan dengan menu ikan segar dari kolam ikan tawar itu sendiri dan masih banyak lagi jajanan segar lainnya," sambungnya.
Sefrianto juga mengatakan terkait perencanaan untuk pembiayaan di obyek wisata sawah dan kolam ikan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Kita tidak mengharapkan dari Dana Desa, akan tetapi berupaya membuat permohonan melalui proposal untuk mendapatkan pendanaan sebesar 500 juta. Dengan demikian ini akan diwujudkan demi meningkatkan kontribusi agrowisata melalui pendapatan asli daerah nantinya," ucapnya.
Ia menambahkan dengan mayoritas penduduk Desa Jono beragama Nasrani, dan dari penghasilan peternakan babi itu kedepan kita akan mengatur dalam hal pembuatan kandang komunal ternak babi untuk mengantisipasi dari pencemaran lingkungan. (Iwan)
