TransSulteng-Kendal, Tahun 2022 dana penyertaan modal PDAM dari Pemkab Kendal Rp. 7,5 miliar dibagi menjadi dua (2) yang terdiri dari Rp. 6 miliar untuk program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang sudah terealisasi dan anggaran dari pusat sudah cair ke Pemkab. dan Rp. 1.5 miliar untuk jaringannya atau pengerjaannya.
"Program MBR ini adalah program air minum dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR)" Ujar Didik bagian administrasi dan keuangan yang di dampingi Taufik direktur teknik dikantornya, Kamis (30/3/2023)
Keuntungan PDAM Kabupaten Kendal untuk tahun 2022 mencapai Rp. 11 miliar dari target Rp. 9 miliar. Target sebelumnya Tahun 2021 Rp 9 miliar. Mencapai Rp. 9.5 miliar.
Tarip dasar per kubik, dari mulai tahun 2014 masih tetap yaitu Rp. 2 ribu, sampai sekarang belum ada kenaikan rencana kenaikan ada tapi belum kami laksanakan.
Terkait keluhan air bersih tidak ada, pelanggan bisa menyadari kalau air mengalir kecil, itu hanya pada jam jam tertentu saja. "Kami akan terus berupaya untuk memperbaiki" Ucap Didik.
Program khusus PDAM menjelang Lebaran sendiri menurut Didik tidak ada program khusus, tapi terkait pelayanan kami siapkan semua, karena kami punya tiga (3) tim.
Kita siapkan kusus di bulan bulan Ramadhan menjelang Lebaran yang meningkat penggunaannya.
Kususnya di Kaliwungu tujuh hari setelah lebaran punya hajat besar yaitu Syawalan, disitulah peningkatan penggunaan air sangat luar biasa.
Terkait CSR PDAM dibagikan kepada para pejabat, wartawan atau LSM tidak ada. CSR kami gunakan untuk kepentingan masyarakat, panti panti asuhan, setiap bulan rutin kami adakan.
(Vio Sari)
