TransSulteng-Bojonegoro-Proyek pengaspalan di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro mangkrak tanpa ada penjelasan pasti dari Aparat Desa setempat.
Proyek yang berasal dari program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro ini tidak berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Mirisnya, saat dikonfirmasi kepada aparat Desa setempat tidak ada sama sekali respon positif bahkan cenderung lempar badan terkait pengadaan proyek tersebut.
"Silahkan langsung ke Bu Lurah saja mas", ungkap Sekretaris Desa Padangan.
Proyek pengaspalan poros jalan sepanjang 700 meter ini patut diduga berjalan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, salah satunya tidak adanya pemasangan papan proyek terkait penjelasan pelaksanaan teknis.
Bahkan tidak adanya kejelasan perihal besaran anggaran proyek tersebut yang besar dugaan memakan biaya sangat fantastis.
Kembali dikonfirmasi awak media pada Sekretaris Desa Padangan, lagi-lagi ia lempar untuk langsung ke Kepala Desa.
"Njenengan monggo langsung ke Ibu Lurahnya mas", pungkasnya.
Patut diketahui, program BKKD adalah program yang direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk perbaikan jalan poros Desa yang ada didaerah tersebut.Yl
