Dalam rapat tersebut di hadiri sejumlah unsur muspika Kecamatan Bolano diantaranya Camat Bolano Ahmat Zarkasih, Kapolsek Bolano Lambunu Iptu Bayu Seno Aji S.Tr.K, Danramil Kec. Moutong Peltu Moh. Amin Saleh, pendamping desa dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Wanamukti.
Menurut amatan media ini di tempat pertemuan tersebut baru satu topik yang dipersoalkan yakni pembelanjaan Entok yang baru diadakan sekitar 30%Anggaran Tahun 2022.
Jadi masih ada dana Silva pengadaan Entok yang tersisa 100 juta rupiah, pada pertemuan tersebut dihadirkan langsung uang tunai di atas meja pertemuan. Peserta forum yang hadir melihat secara langsung uang tunai yang dipersoalkan olehnya BPD.
Kades Wanamukti, Rahman Hadi Saputra dalam sambutannya mengatakan bahwa saya hanya dalam waktu satu tahun mampu mendirikan Kantor Desa, membangun rumah layak huni kepada masyarakat kurang mampu, dan itu memakai dana pribadi saya, bukan dana Desa kata kepala Desa yang di kenal sebagai pengusaha ternak sapi itu.
Lanjut Rahman dalam sambutannya menjawab semua tuduhan yang disampaikan oleh forum penyelamat Desa Wana Mukti yang dimotori oleh BPD desa Wanamukti dengan menghadirkan uang tunai 100juta rupiah di atas meja pertemuan.
Menurutnya, pengadaan Entok Tahun Anggaran 2022 sebagian sudah terbelanjakan hanya saja masih ada kekurangan indukan Entok yang diakibatkan oleh wabah yang menyebabkan kami kesulitan memperolehnya.
Ia dengan tegas menentang BPD yang hanya mencari cari kesalahan kami. Marilah kita duduk bersama untuk membangun desa ini kedepannya.
Sekertaris BPD Wanamukti, Rasidin menyampaikan berbagai pertanyaan kepada kades terhadap berbagai isu ketimpangan yang dilakukan pemdes.
Dari Amatan media ini di tempat pertemuan bahwa forum penyelamat Wanamukti melontarkan berbagai pertanyaan yang dijawab secara langsung oleh kades maupun camat Bolano.
Isu sentral pada pertemuan tersebut baru membahas soal dana Silva yang tidak terbelanjakan pada tahun anggaran 2022.
Sementara ditempati yang sama camat Bolano Camat Bolano, Ahmad Zarkasi menyampaikan dalam sambutannya tidak memihak antara kedua belah pihak yang berseteru dan kami selaku pemerintah kecamatan menghimbau kepada kedua belah pihak untuk duduk bersama membangun desa.
Ia juga menyampaikan untuk menyudahi perseteruan antara BPD dan kepala desa ini
lebih lanjut ia menandaskan uang 100 juta dana Silva yang pada tahun 2023 yang sudah berada di atas meja yang diserahkan oleh Kepala Desa Bapak Rahman Hadi Saputra untuk segera diamankan di Bank Rakyat Indonesia.
Ia berharap Setelah pertemuan ini selesai Kades dan bendahara yang barusan terpilih berangkat menuju Bank Rakyat Indonesia yang didampingi kapol pos dan Babinsa setempat untuk dapat menyimpan kembali dana tersebut pada BRI Cabang Tiga.TIM
