TransSulteng-Morowali - Sejumlah warga Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan oleh pihak PT Vale Indonesia.
Menurut Arifin, yang merupakan salah satu terlapor, ia dan beberapa warga lainnya sudah memenuhi panggilan Polisi dan mereka sangat menghargai proses hukum yang sedang berjalan, meski mereka sebenarnya adalah korban.
"Saya dan kawan-kawan, sebagai masyarakat yang taat hukum sudah beberapa kali diperiksa atas laporan PT Vale, padahal tanah kami yang diambil secara sepihak namun lucunya justru kami yang jadi terlapor, ingat...Allah tidak buta atas penindasan yang kami alami, sampai saat ini tidak ada kejelasan kasus itu, saya pastikan kami tidak akan mundur walaupun kami hanyalah masyarakat kecil" ungkap Arifin.
Ia dan warga lain, kata Arifin, sudah bolak-balik melapor ke Polres Morowali, karena tanah milik warga sudah digelapkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan hingga saat ini pihak yang berkaitan dengan laporan tersebut, juga sudah dipanggil, termasuk Pemerintah Desa Bahomotefe.
Namun informasi yang didapatkannya beberapa aparat desa, belum memenuhi panggilan Polisi.
"Saya yakin dan percaya, bahwa pihak Polres Morowali masih lurus dalam penegakan hukum, apalagi saya sangat mengenal Kapolres Morowali, beliau sangat bijak melihat kebenaran dan kesalahan, sehingga saya yakin tidak akan ada yang kebal hukum, hasil komunikasi terakhir saya dengan pihak Polres, katanya masih ada beberapa aparat desa yang belum memenuhi panggilannya, laporan kami tinggal menunggu hasil pemeriksaan kepada pemerintah desa, semoga cepat terproses" jelas Arifin.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Morowali, AKP Dicky A Subhakti yang dihubungi via pesan Whats App, Selasa (28/11/2023), belum memberikan penjelasan.BAMS.
