TransSulteng-Gorontalo - Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka dan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergitas dan Integrasi Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kodam XIII/Merdeka dan Polda Gorontalo.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani langsung Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M., dengan Kapolda Gorontalo Irjen Pol, Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M., bertempat di Aula Titinepo Polda Gorontalo, jalan Ahmad A. Wahab No.17, desa Pantungo, Kec. Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (11/12/2023).
Dalam sambutannya, Kapolda Gorontalo menyampaikan Perjanjian kerjasama antara Polda Gorontalo dan Kodam XIII/Merdeka merupakan tentang identitas dan integrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian daerah Gorontalo dan komando Daerah militer XIII/Merdeka.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan pembangunan nasional yang adil dan merata.
"Saya juga mengucapkan selamat datang di Polda Gorontalo kepada bapak Pangdam XIII/Merdeka, mohon maaf kalau ada kekurangan dalam penyambutan, Kita semua tentu memahami bahwa perkembangan lingkungan strategis pada jajaran global, regional, dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks serta lajunya berkembang teknologi dan informasi saat ini telah memunculkan ancaman terhadap berbagai aspek baik ideologi politik ekonomi sosial dan budaya maupun pertahanan dan keamanan," ungkapnya.
Selanjutnya dan juga memahami bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah melaksanakan pengamanan pesta demokrasi pemilu 2024, tentunya kita semua menyadari bahwa pemilu adalah sarana dan pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin nasional serta wakil-wakil rakyat yang akan duduk di kursi baik DPR RI DPD dan DPRD sehingga pemilu merupakan salah satu agenda penting nasional yang harus kita amankan dengan sebaik-baiknya.
Irjen Pol, Drs. Angesta Romano Yoyol mengatakan dalam menghadapi tantangan tugas tersebut tentunya TNI menjadi institusi yang sangat berperan dalam pelaksanaan karena kita semua menyadari bahwa TNI merupakan alat pertahanan negara dan Polri merupakan aparat keamanan yang sama-sama memikul tanggung jawab tugas yang sangat berat.
Selanjutnya untuk memperkuat identitas dan integritas di lingkungan, bapak Panglima TNI dan bapak Kapolri telah mendatangani nota penandatanganan kerjasama antara TNI dan Polri tanggal 5 Oktober 2023, tentang identitas dan integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia yang dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama antara Polri dan TNI.
"Sehingga pada hari ini kita menindaklanjuti tentang penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kodam XIII/Merdeka dengan Polda Gorontalo, saya berharap melalui kegiatan ini kita dapat lebih meningkatkan soliditas identitas antara Polri dan TNI dan menjaga dan memelihara stabilitas keamanan khususnya di wilayah provinsi Gorontalo sehingga pada akhirnya apa yang menjadi tujuan nasional dan cita-cita bangsa semuanya dapat terwujud," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XIII/Merdeka mengucapkan, terima kasih saya ucapkan kepada Polda yang sudah menjaga kondisi keamanan di Gorontalo yang tentunya bekerja sama dengan TNI sehingga permasalahan-permasalahan keamanan aktivitas di wilayah Gorontalo ini sampai sekarang bisa diatasi dan masih dalam situasi aman dan kendali.
"Penandatanganan kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Panglima TNI dengan Kapolri di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2023 yang lalu, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI Tahun 2023," ungkap Pangdam XIII/Merdeka.
TNI Polri tidak bisa dipisahkan baik dari dulu sampai sekarang, kita lihat ipoleksosbud dan hankam, Hankam itu adalah tugas TNI dan Polri. Berarti TNI dan Polri bertugas mempertahankan dan mengamankan satu ideologi yaitu Pancasila.
TNI Polri mempunyai tugas dan tanggung dibidang ipoleksosbud, contoh apabila TNI Polri tidak ada di provinsi Gorontalo, maka kegiatan perekonomian di wilayah provinsi Gorontalo akan rusak karena tidak ada yang mengamankannya.
"TNI Polri harus Netral pada pemilu 2024, mari kita sama-sama jaga netralitas dan jaga Ipoleksosbud dan Hankam, dan penandatanganan kerjasama (PKS) adalah legitimasi untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI Polri itu masih solid dan tangguh," pungakasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H, Kasrem 133/NW Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat, Kapendam XIII/Mdk Kolonel Kav Muhajidin S.sos., Kazidam XIII/Mdk Kolonel Czi Luqman Nur Hakim, S.sos, M.m., Para Kasi Kasrem 133/NW, Danbrigif 22/OM Letkol Inf M. Effendi M.S., SIP., Waasops XIII/Mdk Letkol Inf Lawdewick. B.K. Tobing, Dandenkesyah 13.04.01 Manado Letkol Ckm Dadan Hendayana.,S.Psi, Wakabekang Dam XIII/Mdk Letkol Cba Ahmad Hidayat, S.I.P., Para Dandim jajaran Korem 133/NW, Danyonif R 715/Mtl Letkol Inf Dwi Hertanto S.Sos, Kasmin Pangdam XIII/Mdk Mayor Kav Wahyuda Saputra, Wadanyonif 713/ST Kapten Inf Samuel Lingga dan Para PJU Polda Gorontalo.Suardi