TransSulteng-Palu-Tak hanya mengasah keterampilan vokasi siswa-siswinya, SMK Negeri 1 Palu ikut mendukung program BERANI Berkah lewat launching Program Penuntasan Buta Aksara Al-Qur’an.
Terobosan meningkatkan literasi spiritual ini diapresiasi Gubernur Sulteng dalam sambutan tertulis yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Ihsan Basir, S.H., L.L.M.
Acara berlangsung di Aula SMKN 1 Palu, pada Kamis (15/4) yang dirangkaikan penyerahan sertifikat hasil uji kompetensi LSP-P3 serta kunjungan ke ruang praktik sejumlah jurusan unggulan seperti kecantikan, kuliner, tata busana, komputer dan jaringan, serta pariwisata dan perhotelan.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Ihsan menyampaikan bahwa program Penuntasan buta aksara Al-Qur'an dan penyerahan sertifikat hasil ujikom merupakan bagian penting dari Visi Sulteng Nambaso dan nawacita program BERANI yakni BERANI Berkah dan BERANI Cerdas.
"Program penuntasan buta aksara Al-Qur'an dan penyerahan sertifikat kompetensi seperti kompas dan bekal yang wajib dibawa anak-anak kita sebelum lulus. Dengan kompas mereka tidak akan tersesat dan dengan bekal mereka tidak akan kehabisan tenaga di perjalanan," terangnya mengumpamakan perpaduan spiritual dan kompetensi yang didorong sekolah supaya lulusan memiliki keimanan dan keterampilan hidup yang seimbang.
Ia juga mengajak para guru agar mengambil peran lebih dari sekadar pengajar bagi siswa-siswinya, yakni dengan menjadi figur "ayah kedua" bagi mereka.
Tegasnya bahwa pada surat Al-Balad ayat 3, Allah SWT bersumpah demi ayah dan anaknya, yang jika ayat ini dikaitkan dalam konteks pendidikan bahwa figur ayah yang dimaksud bukan hanya ayah secara biologis, melainkan figur-figur yang dapat memberi inspirasi dan keteladanan seperti guru.
“Anak-anak yang dekat dengan ayahnya terbukti jauh lebih mandiri dan mampu menyelesaikan tiap masalahnya,” ujarnya tentang firman Allah yang dikutip dan telah dibuktikan kebenarannya lewat penelitian ilmiah.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Palu Dra. Hj. Misran menjelaskan bahwa program Penuntasan buta aksara Al-Qur'an tidak hanya melibatkan ustadz sebagai pembimbing, tapi juga melibatkan sesama siswa yang telah fasih mengaji untuk membimbing teman sebayanya.
Tak lupa, Kepala Sekolah menitipkan harapan besar lewat staf ahli agar di lain waktu kiranya Gubernur dan Ketua TP-PKKSulteng berkenan megunjungi SMK 1 yang sedang mempersiapkan diri menuju status BLUD.
Di samping itu, ia menitipkan harapan agar lulusan SMK 1 dibukakan jalannya supaya mudah terserap ke dunia industri yang beraktivitas di Sulteng.
“semoga lulusan SMA Vokasi ini bisa diterima di industri supaya tidak ada yang menganggur,” harapnya.
Di kesempatan ini, ia juga mengajak staf ahli berkeliling melihat praktik dan hasil-hasil karya yang dihasilkan seperti aneka roti dan kue tradisional, busana, perawatan rambut dan kecantikan, keterampilan makeup artist, simulasi city tour, pemesanan tiket transportasi dan reservasi hotel.
Turut hadir di acara Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng Dr. Asrul, S.Pd, M.Si.
(Ro Adpim Setdaprov Sulteng)