TransSulteng - PARIGI MOUTONG - Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menghadiri Puncak hari raya lalampa Ke-7 yang dirangkaikan dengan penutupan Parigi Expo Festival ke-3 tahun 2025, di Desa Toboli. Sabtu (14/6/2024).
Dalam sambutannya, Wagub Sulteng, Reny A Lamadjido mengatakan Perayaan hari lalampa adalah upaya kita bersama untuk merayakan sekaligus melestarikan kekayaan budaya dan tradisi yang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Kabupaten Parigi Moutong.
Disampaing itu, Parigi Utara Expo Festival yang telah berlangsung selama beberapa hari ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi daerah baik dalam bidang Ekonomi, Seni Budaya, dan Pariwisata.
Menurutnya, melalui kegiatan seperti itu kita belajar bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat, pengusaha dan sektor swasta.
Wagub juga mengajak seluruh generasi muda dan genset milenial dari para pelaku ekonomi untuk memanfaatkan digital di media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan, semangat inspirasi yang dimuat melalui festival tersebut.
"Kalian para konten kretor, selebgram, dan semacamnya, maupun stakeholder, sehingga modern yang terdepan yang mampu memfiralkan Parigi Utara Ekspo Festival dan perayaan hari lalampa menjadi tranding topik," ujarnya.
Masih menurutnya, Hari lalampa ke 7 dan Parigi Utara Ekspo Festival ke 3 juga merupakan momentum yang tepat bagi untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya serta menggali lebih dalam potensi yang ada.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah provinsi Sulawesi Tengah saya mengapresiasi dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, peserta dan bapak ibu yang telah mendukung kelancaran Parigi Utara Ekspo Festival ke 3 dan perayaan hari lalampa yang ke 7. Semoga melalui spirit ini dapat menjadikan kegiatan ini sebagai platform kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," harapnya.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I, Abd Aziz Tombolotutu, mengatakan kegiatan itu bukan hanya menjadi ajang hiburan dan promosi budaya lokal, tetapi juga wujud kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Parigi Utara dalam membangun daerah.
Dikatakannya, kegiatan Itu telah memberikan ruang bagi kreativitas, inovasi UMKM, serta promosi potensi wisata dan kekayaan budaya, terutama dalam memperkenalkan Lalampa sebagai kuliner tradisional yang telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat di Desa Toboli dan sekitarnya.
"Semoga semangat yang telah kita bangun melalu Expo Festival ini tidak hanya berhenti di sini. Ke depan saya berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang lebih besar, lebih kreati dan membawa manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat Parigi Utara khususnya, dan Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya," pungkasnya.