TransSulteng-Palu – Panglima Kodam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XXIII/Palaka Wira, Ny. Dewi Binsar Sianipar, yang memberikan pengarahan kepada prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta anggota Persit Kodam XXIII/Palaka Wira.
Kegiatan berlangsung di Aula Manggala Sakti, Makodam XXIII/Palaka Wira, Palu, Senin (29/09/2025).
Pengarahan dihadiri oleh para perwira, bintara, tamtama, PNS, serta anggota Persit dari seluruh jajaran Kodam XXIII/Palaka Wira.
Dalam sambutannya, Pangdam memperkenalkan diri sekaligus memaparkan riwayat jabatan serta memberikan gambaran umum tentang Kodam XXIII/Palaka Wira.
Pangdam menjelaskan bahwa Kodam XXIII/Palaka Wira merupakan Kodam baru yang diresmikan langsung oleh Presiden RI dalam Upacara Kehormatan Militer pada 10 Agustus 2025. Kodam ini membawahi dua wilayah provinsi, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan makna nama “Palaka Wira”.
Palaka berarti pelindung, penjaga, pengayom ,lambang kekuatan yang menjaga keselamatan manusia maupun wilayah.
Wira berarti ksatria, pahlawan, pemberani , melambangkan sikap berani, jujur, dan teguh dalam membela kebenaran.
Makna keseluruhan dari “Palaka Wira” adalah Ksatria Penjaga Tanah Air, yaitu ksatria pemberani yang siap melindungi dan menjaga rakyat serta wilayah NKRI.
Visi dan Misi Pangdam
Mayjen TNI Jonathan memaparkan visi ke depan untuk menjaga kedaulatan, mendorong kemandirian, dan menciptakan harmoni di wilayah. Adapun misi 100 hari kerja Pangdam meliputi:
Konsolidasi Internal ,Penataan pangkalan, personel, sarana dan prasarana, serta memperkuat soliditas, disiplin, dan kesiapan satuan.
Membangun Kesiapsiagaan – Menciptakan sistem respon cepat dan koordinasi lintas-stakeholder dalam menghadapi potensi ancaman dan dinamika wilayah.
Penguatan Fungsi Teritorial – Menghadirkan peran Kodam di tengah masyarakat melalui kegiatan nyata seperti karya bakti, TMMD, dan program ketahanan pangan.
Memperkuat Komunitas – Membangun komunikasi harmonis dengan Pemda, Polri, tokoh masyarakat, agama, adat, media, dan komponen bangsa lainnya.
Mewujudkan Stabilitas Wilayah – Menjaga situasi aman dan kondusif melalui kerja sama terpadu TNI-Polri-Pemda serta peningkatan intelijen teritorial.
Membangun Sistem – Mendorong digitalisasi pada bidang intelijen, operasi, latihan, administrasi, personel, logistik, dan teritorial.
Penekanan Pangdam kepada Prajurit dan Persit
Dalam arahannya, Pangdam memberikan beberapa penekanan penting:
- Tingkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai dasar dalam melaksanakan tugas.
- Bangun kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan satuan meski dalam keterbatasan.
- Hindari pelanggaran, seperti judi online, THTI, perselingkuhan, perceraian, dan kegiatan ilegal lainnya.
- Persiapkan diri secara pribadi dengan menjaga kesehatan, membina diri, dan mempersiapkan karier serta pendidikan.
- Bina keluarga dengan menjaga keharmonisan rumah tangga, menyeimbangkan antara dinas dan keluarga, serta mempersiapkan masa depan anak-anak.
- Persit sebagai pendukung tugas prajurit dengan membangun hubungan harmonis dan mendukung pelaksanaan tugas suami.
Di akhir pengarahan, Pangdam dan Ketua Persit membuka sesi tanya jawab dengan prajurit, PNS, dan anggota Persit, sehingga suasana berlangsung interaktif dan penuh keakraban.Pendam23