TransSulteng-Wali Kota Palu diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M secara resmi membuka kegiatan Diseminasi Hasil Kajian dan Pedoman Analisis Biaya Manfaat Investasi Pengurangan Risiko Bencana, Selasa (23/09/2025) di Ballroom Santika Hotel Palu.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Swiss Development Cooperation (SDC), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pemerintah Kota Palu.
Dalam sambutannya, Sekda Irmayanti yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penting ini.
Menurut Sekda, diseminasi hasil kajian analisis biaya-manfaat (Disaster Risk Accounting/Financing) menjadi langkah strategis untuk merancang dan menguji investasi pengurangan risiko bencana yang multiguna, sekaligus meningkatkan kesadaran serta kapasitas pemerintah pusat maupun daerah dalam mengalokasikan anggaran dan berinvestasi pada proyek pengurangan risiko bencana.
“Sebagai kota yang pernah mengalami bencana besar secara bersamaan pada September 2018, kita semua menyadari betapa pentingnya investasi penanggulangan risiko bencana.
Investasi ini tidak hanya berbentuk bangunan fisik seperti proyek rekonstruksi dan rehabilitasi, tetapi juga instrumen non-fisik berupa pedoman, modul, serta upaya peningkatan kapasitas masyarakat,” ujar Sekda.
Sekda menambahkan, hasil kajian yang dihasilkan dari kerja sama ini akan semakin menegaskan bahwa penanganan bencana adalah hal yang holistik, dimulai dari tahap pra hingga pascabencana.
Melalui pendekatan analisis biaya dan manfaat, pemerintah daerah dapat membuat keputusan yang lebih rasional, objektif, dan strategis.
“Analisis ini akan membantu para pemimpin daerah dalam pengambilan keputusan, bukan sekadar berdasarkan emosi atau feeling semata, melainkan melalui pertimbangan yang terukur dan relevan.
Dengan begitu, visi dan misi penanggulangan bencana di daerah dapat disusun dengan lebih tajam menuju terwujudnya Kota Palu sebagai kota resiliensi,” lanjut Sekda.
Sekda Irmayanti berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rancangan model pendekatan yang mendukung pembangunan berketahanan bencana dan inklusif, baik untuk masa kini maupun masa depan.
“Atas nama Pemerintah Kota Palu, kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Semoga kebaikan yang berproses ini menjadi investasi besar bagi kita semua di masa mendatang,” tutup Sekda.