TransSulteng-Gorontalo- Di balik hiruk pikuk kegiatan fisik pembangunan jalan dan sarana desa, TMMD Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo kembali menghadirkan satu kegiatan penting yang menyentuh akar kehidupan masyarakat, yakni penyuluhan pendidikan.
Bertempat di Kantor Camat Desa Tuladenggi, kegiatan ini menjadi ruang dialog antara Dinas Pendidikan dan masyarakat desa, membahas bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan menuju kesejahteraan. Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 Wita itu dihadiri oleh Aan August Bone, S.Kom., M.Si. dari Dinas Pendidikan, Sunarti Ismail, S.Kep., M.H. selaku Sekcam Telaga Biru, personel Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, staf Kecamatan dan Desa, Linmas, serta masyarakat setempat.
Dalam suasana hangat dan penuh semangat, para peserta menyimak materi penyuluhan tentang pentingnya peran pendidikan dalam membangun sumber daya manusia desa.
Aan August Bone menekankan bahwa kemajuan bangsa berawal dari kualitas masyarakat di desa.
Desa, menurutnya, bukan sekadar wilayah kecil di peta, tetapi pondasi besar bagi kekuatan nasional.
Melalui pendidikan, potensi desa dapat berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi serta sosial masyarakat.
Desa Tuladenggi selama ini menghadapi berbagai keterbatasan, baik dari segi infrastruktur maupun kualitas sumber daya manusia.
TMMD hadir untuk menjawab hal itu bukan hanya dengan membangun jalan, tetapi juga membangun kesadaran.
Dalam pemaparannya, Aan menyebut bahwa keterbatasan akses dan kurangnya fasilitas bukan penghalang untuk memulai perubahan. Yang dibutuhkan hanyalah kesadaran dan kemauan untuk belajar bersama.
Pendidikan, kata dia, tidak selalu harus di ruang kelas. Literasi digital, pelatihan wirausaha, hingga kegiatan gotong royong bisa menjadi bagian dari proses pendidikan di desa.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari sasaran nonfisik TMMD Ke-126, di mana Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo berkolaborasi dengan instansi pemerintah untuk memperkuat kapasitas masyarakat.
Bagi TNI, pembangunan bukan hanya tentang beton dan semen, melainkan tentang membangun manusia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Melalui TMMD, TNI menegaskan bahwa kekuatan pertahanan tidak hanya terletak pada persenjataan, tetapi juga pada kesiapan rakyat yang berilmu dan berdaya. Inilah bentuk nyata dari pembinaan teritorial menyiapkan wilayah pertahanan melalui pemberdayaan masyarakat.
Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo menyoroti pentingnya peran sekolah desa dalam menumbuhkan karakter mandiri dan produktif. Pendidikan di desa harus mampu menjawab kebutuhan lokal, mendorong inovasi, serta mengembangkan wirausaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi penerima pembangunan, tetapi juga penggeraknya.
Melalui literasi digital dan pelatihan kewirausahaan, TMMD turut membuka cakrawala berpikir masyarakat agar lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam sekitar.
Di tengah antusiasme peserta, terungkap pula sejumlah tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di pedesaan: minimnya infrastruktur, kurangnya tenaga pengajar, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Namun, bagi para peserta, kegiatan ini menjadi awal yang baik.
Kesadaran bahwa perubahan bisa dimulai dari diri sendiri kini mulai tumbuh. TNI dan pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik berupa fasilitas, pelatihan, maupun pendampingan bagi desa-desa yang masih tertinggal.
Suasana penyuluhan hari itu penuh semangat. Para peserta aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, bahkan mengajukan ide-ide tentang bagaimana pendidikan bisa diterapkan di tingkat desa.
Tidak ada jarak antara narasumber dan peserta, antara prajurit dan rakyat semua menyatu dalam satu semangat: membangun dari desa. Seorang peserta menyebut, kegiatan seperti ini adalah “ilmu yang menyejukkan”, karena membuka wawasan dan memberi arah bagi masa depan desa mereka.
Penyuluhan pendidikan TMMD Ke-126 menjadi bukti bahwa pembangunan sejati bukan hanya berdiri di atas fondasi fisik, tetapi juga fondasi intelektual.
Jalan yang dicor mungkin memudahkan langkah, namun pendidikanlah yang menuntun arah. Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo terus membuktikan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat hidup dalam setiap aspek kehidupan dari pembangunan fisik hingga pembangunan karakter bangsa.
Dari Desa Tuladenggi, semangat itu mengalir. TNI dan masyarakat menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana seperti belajar bersama, membangun bersama, dan tumbuh bersama.
TMMD Ke-126 bukan sekedar kegiatan tahunan, tetapi gerakan nyata untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, cinta tanah air, dan semangat gotong royong. Dan dari ruang kecil di Kantor Camat Tuladenggi itu, harapan besar lahir harapan tentang masa depan desa yang cerdas, mandiri, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.