TransSulteng-Gorontalo- Di tengah tantangan logistik air yang kritis untuk pengecoran jalan, anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Sertu Amirul, menunjukkan dedikasi luar biasa.
Aksi cepat tanggapnya dalam memasang selang dan terpal penampungan air sukses menjamin pasokan material utama, sehingga mempercepat progres pembangunan jalan rabat beton di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru. Sabtu (1/11/2025).
Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.143 meter merupakan sasaran fisik utama TMMD ke-126. Namun, ketersediaan air bersih dalam volume besar menjadi kendala utama karena dibutuhkan untuk mengolah material semen dan pasir agar menghasilkan beton berkualitas tinggi.
Melihat kondisi ini, Sertu Amirul bersama warga setempat berinisiatif melakukan upaya "menjemput air" dari sumber terdekat yang berjarak cukup jauh.
"Air adalah nadi utama dalam pembangunan jalan rabat beton. Tanpa air yang cukup, campuran beton tidak akan kuat dan proyek bisa terhenti. Kami tidak ingin pekerjaan mulia ini tertunda," ujar Sertu Amirul di sela-sela pemasangan selang.
Sertu Amirul memimpin pemasangan selang air sepanjang puluhan hingga ratusan meter sesuai kebutuhan di lapangan, yang kemudian dialirkan menuju lokasi proyek.
Untuk menampung volume air yang diperlukan, sebuah terpal berukuran besar digunakan sebagai bak penampungan air darurat yang efisien.
Aksi ini disambut antusias oleh Komandan Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha. "Inisiatif Sertu Amirul ini adalah contoh nyata semangat kemanunggalan. Beliau tidak hanya fokus pada pekerjaan fisik utama, tetapi juga pada logistik pendukung yang sangat vital.
Berkat solusi cerdas ini, kebutuhan air untuk pengadukan material rabat beton dapat terpenuhi, dan progres kami tetap berjalan cepat di atas target," jelas Dansatgas.
Keberhasilan Sertu Amirul menjamin pasokan air ini memastikan kualitas dan kekuatan jalan rabat beton yang dibangun sesuai dengan standar teknis.
Jalan yang kuat dan tahan lama ini diharapkan akan menjadi urat nadi baru yang mempermudah mobilitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian, dan secara langsung meningkatkan perekonomian desa.
