TransSulteng-Parigi- Upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan intoleran terus dilakukan Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melalui pendekatan humanis.
Salah satunya diwujudkan dengan kegiatan sambang dan silaturahmi kepada tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (27/12/2025).
Personel Satgas II Preemtif Ops Madago Raya menyambangi Helmi Abdun, tokoh masyarakat Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi preemtif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.
Sambang dan silaturahmi tersebut dilaksanakan oleh Kasat Binmas yang tergabung dalam Satgas II Preemtif Ops Madago Raya, AKP Zulkufran, bersama Aiptu Arwin Abubakar selaku personel Satgas Binmas.
Keduanya berdialog langsung dengan tokoh masyarakat setempat.
Dalam pertemuan itu, AKP Zulkufran menyampaikan pentingnya membangun sinergitas antara kepolisian dan para tokoh masyarakat, sebagai garda terdepan dalam menangkal masuk dan berkembangnya paham radikal dan intoleran.
AKP Zulkufran juga mengajak tokoh masyarakat untuk berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah dengan meningkatkan kewaspadaan serta mempererat persatuan di tengah masyarakat Kelurahan Loji.
Menurut AKP Zulkufran, peran tokoh masyarakat dinilai sangat strategis dalam menciptakan suasana aman dan damai, sekaligus menjadi contoh positif bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.
Sementara itu, Helmi Abdun mengapresiasi kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan Satgas II Preemtif Ops Madago Raya.
Ia menilai pendekatan dialogis menjadi langkah yang tepat dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
Helmi Abdun juga menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Ops Madago Raya, serta bekerja sama dengan aparat keamanan dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan intoleran di Kabupaten Parigi Moutong.






