Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gubernur Anwar Hafid Dorong Towale Jadi Prioritas Desa Wisata dan Tenun Donggala Mendunia

Selasa, 09 Desember 2025 | Desember 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T22:33:37Z


TransSulteng-Donggala - Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., bersama Ketua Dekranasda Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri sekaligus membuka Networking of Tenun Central Sulawesi yang digelar di Desa Wisata Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala. 

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian objek wisata baru Pantai Karampuana sebagai destinasi pendukung desa wisata, Selasa (9/12/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Towale sebagai salah satu prioritas pengembangan desa wisata di masa yang akan datang. 

Ia menilai Towale memiliki kekuatan budaya yang unik, khususnya Tenun Donggala, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia sejak tahun 2015.

“Tenun Donggala ini sudah menasional. Sekarang kita ingin kembali mendunia, seperti dulu ketika sarung Donggala menjadi kebanggaan dan bernilai tinggi,” ujar Gubernur. 

Ia juga mengisahkan cerita masyarakat tempo dulu yang menjadikan sarung Donggala sebagai “modal hidup”, karena bisa dijual kapan saja saat dibutuhkan.

Gubernur Anwar mengungkapkan kebanggaannya melihat makin banyak anak muda yang mencintai motif Donggala. 

Ia sendiri selalu mengenakan Batik Donggala dalam berbagai rapat, baik di Sulawesi Tengah maupun di Jakarta, sebagai bentuk promosi nyata atas warisan budaya daerah.

“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” tegasnya.

Bentuk kecintaan terhadap Tenun Donggala juga ditunjukkan Ketua Dekranasda Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, yang disebut hampir selalu mengenakan Batik Donggala dalam aktivitas dinas maupun perjalanan luar daerah.

Menurut Gubernur, hal ini adalah contoh nyata bahwa pelestarian budaya harus dimulai dari diri sendiri.

Pada kesempatan ini, Gubernur Anwar juga menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Presiden/CEO Eco Fashion Week Australia (EFWA), Dr. Zulhal Bupan Mils, tokoh mode dunia yang berkomitmen memperjuangkan eco-fashion dan fesyen berkelanjutan. 

Ia menilai kehadiran Dr. Zulhal membuka peluang besar untuk kolaborasi internasional antara penenun Donggala dengan desainer, lembaga kreatif, dan mitra global.

“Beliau datang dari jauh hanya untuk membantu kita mengangkat warisan budaya nasional ini,” ucapnya.

Acara yang diikuti 223 penenun ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif.

Gubernur mengaku kagum melihat kemampuan para penenun yang mampu menciptakan motif secara mandiri dengan ketelitian tinggi. Untuk mendukung keberlanjutan usaha penenun, ia memastikan akan menyalurkan bantuan modal pada tahun 2026.

“Tahun 2026, pemerintah akan memberikan bantuan modal lima juta rupiah kepada setiap penenun. Agar kreativitas semakin berkembang dan warisan budaya kita semakin maju,” tegasnya.

Ia juga mendorong inovasi desain yang lebih digemari generasi muda, dengan motif yang lebih sederhana dan tidak terlalu mengilap, agar Tenun Donggala semakin adaptif terhadap kebutuhan pasar.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. Zulhal Bupan Mils menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja mempersiapkan kegiatan, termasuk Pemda Donggala, masyarakat Towale, dan para desainer lokal seperti Ibu Ece, Evan, dan Nasa. 

Ia menjelaskan bahwa sejak 2017 dirinya aktif memperjuangkan eco-fashion di tingkat internasional, dengan fokus pada kreativitas berbasis serat alami seperti merino, kapas, cerami, dan serat alpaka.

“Tujuan kami adalah menginspirasi komunitas lokal, mengubah cara pandang mereka terhadap hubungan antara fesyen dan lingkungan, serta membuka kesempatan bagi desainer dan model muda untuk berkembang,” tutur Dr. Zulhal.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas negara merupakan kunci agar kerajinan berbasis serat alami mampu bersaing di pasar global. 

“Kami bekerja bersama desainer nasional dan internasional, pemerintah, komunitas kreatif, lembaga pendidikan, dan media untuk mengangkat kerajinan berbahan alami ke level dunia,” tambahnya.

Acara Networking of Tenun Central Sulawesi juga turut dihadiri Wakil Bupati Donggala Taufik M. Burhan, Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Kepala Desa Towale, para penenun, masyarakat setempat, serta desainer lokal yang menampilkan karya mereka melalui fashion show. 

dprd kabandar erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 maranti-2 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-19-03-13-d05c23fd
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini