TransSulteng-Sidoan-Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ogobagis Kecamatan SIDOAN Kabupaten Parigi Moutong mempertanyakan keterlambatan penyaluran anggaran ketahanan pangan tahap pertama dari Pemerintah Desa.
Dana yang seharusnya digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan tersebut hingga kini belum diterima oleh pihak BUMDes.
Ketua BUMDes, Syukran, mengatakan pihaknya sudah menunggu pencairan dana sejak awal tahun anggaran. Bahkan, BUMDes telah menyiapkan seluruh persyaratan administratif jauh hari sebelumnya, termasuk penyelesaian Badan Hukum sebagai bentuk legalitas untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai regulasi terbaru.
“BUMDes sudah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk legalitas badan hukum yang diwajibkan pemerintah. Jadi tidak ada alasan bagi pihak desa untuk menunda penyaluran dana ketahanan pangan tahap pertama. Kami berharap anggaran itu segera disalurkan agar program dapat berjalan,” ujarnya.
Menurut pengurus BUMDes, keterlambatan dana dapat berdampak pada jadwal pelaksanaan kegiatan, seperti pengadaan sarana produksi, pendampingan petani, dan rencana pengembangan usaha pangan lokal.
Beberapa anggota masyarakat juga mempertanyakan transparansi Pemerintah Desa, sebab anggaran ketahanan pangan merupakan bagian penting dari program prioritas Dana Desa yang manfaatnya langsung dirasakan oleh warga.
Sampai berita ini diterbitkan, Pemerintah Desa belum memberikan keterangan resmi terkait alasan tidak disalurkannya anggaran tersebut.
Pengurus BUMDes berharap pemerintah desa segera memberikan klarifikasi dan menyalurkan dana sesuai ketentuan agar pelaksanaan program ketahanan pangan tidak semakin tertunda.




















