TransSulteng-Toribulu – Upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba dan penyebaran paham radikalisme terus dilakukan aparat kepolisian dengan menyasar kalangan pelajar. Melalui pendekatan edukatif, polisi hadir langsung di lingkungan sekolah untuk membangun kesadaran generasi muda sejak dini.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya di SMKN 1 Toribulu, Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, pada Rabu (17/12/2025). Kegiatan sambang ini dilaksanakan oleh Kanit Binmas Polsek Ampibabo, Aiptu Agus Supriyono.
Dalam kunjungannya, Aiptu Agus bertemu langsung dengan guru OSIS SMKN 1 Toribulu, I Komang Senpi Yusuf serta sejumlah guru lainnya. Pertemuan berlangsung dalam suasana komunikatif dan penuh kebersamaan.
Pada kesempatan itu, Aiptu Agus menyampaikan sosialisasi tentang Pramuka Saka Bhayangkara sebagai wadah pembinaan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan bagi pelajar. Ia mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan positif yang membangun.
Selain sosialisasi, Aiptu Agus juga memberikan pesan tegas terkait bahaya narkoba. Ia menekankan bahwa narkoba dapat merusak pola pikir, menghancurkan masa depan, serta mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa.
Tak hanya itu, siswa-siswi SMKN 1 Toribulu juga diajak untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Pihak kepolisian membuka ruang kerja sama dengan sekolah apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan.
Aiptu Agus turut mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu radikalisme. Menurutnya, paham radikal berpotensi memecah persatuan dan harus dijauhkan dari lingkungan pendidikan.
Sementara itu, pihak sekolah melalui salah satu guru osis I Komang Senpi Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan edukasi yang diberikan. SMKN 1 Toribulu menyatakan dukungan penuh terhadap Operasi Madago Raya serta berharap kemitraan dengan Polri terus terjalin dalam menjaga harkamtibmas di Kecamatan Toribulu.
“Kami mengapresiasi kehadiran pihak kepolisian di SMKN 1 Toribulu. Edukasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi, khususnya dalam membangun kesadaran untuk menjauhi narkoba dan paham radikalisme,” pungkasnya.
