Trans Sulteng,Poso--Proses hukum dalam kasus perusakan dan pembakaran alat vital PT. Poso Energy dinilai lamban. Untuk itu, Solidaritas Masyarakat Cinta Kabupaten Poso mendorong kasus tersebut agar segera terungkap dan pelaku perusakan dapat diproses hukum.
Koordinator Solidaritas Masyarakat Cinta Kabupaten Poso, Sugianto Kaimudin yang dihubungi via Whats App menyatakan sikap mengecam dan mengutuk dengan keras pelaku pembakaran alat vital negara milik perusahaan Poso Energy.
Selain itu, Sugianto meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembakaran dan pengrusakan alat vital negara milik perusahan Poso Energy. "Kami meminta dengan tegas agar aktor penggerak aksi selama ini yang menyebabkan anarkisme adanya pembakaran dan pengrusakan diusut tuntas sehingga tidak terkesan adanya pembiaran" tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen anak bangsa khususnya di Kabupaten Poso agar bersama mengawal penegakan hukum serta menjadikan Poso Energy bagian dari aset dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Poso. "Pemerintah dan aparat keamanan wajib bersatu padu dalam menyelesaikan konflik yang selama ini terjadi antara masyarakat dan pihak Poso Energy agar investor lain memiliki niat yg baik membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan generasi warga Kabupaten Poso" ujarnya.
Jika aparat terkesan lamban dalam menangani kasus pembakaran dan pengrusakan alat vital Poso Energy lanjutnya, dikhawatirkan menjadi presedent buruk di tengah masyarakat.
"Poso Energy adalah merupakan aset dan merekrut tenaga kerja sebanyak 1.800 orang, itu membuktikan bahwa Poso Energi telah membantu pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran. Sejauh ini baru perusahaan Poso Energi sebagi investor terbesar di Kabupaten Poso yang juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Poso itu sendiri" tandas Sugianto Kaimudin.BMS,IDM
.jpg)
