*Press Release*
TransSulteng-Palu Sulawesi Tengah. Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan dan Sumber Daya Manusia Farida Lamarauna, SE., M.Si membuka secara resmi Konsolidasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Pertemuan Mitra Kerja Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat di Aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah (P2KB). Kamis, (7/7/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka meningkatkan komitmen para OPD yang terkait dalam Tim TPPS Sulawesi Tengah serta menguatkan jejaring tim mitra kerja dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Farida mengatakan bahwa rencana aksi nasional penurunan angka stunting yang akan dilaksanakan diseluruh Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah akan memiliki keselarasan dengan rencana aksi nasional, diperlukan komitmen dan peran aktif mitra kerja serta pemangku kebijakan di seluruh tingkat wilayah dalam pengelolaan penurunan angka stunting dan program bangga kencana.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini" Ucap Farida mengawali sambutannya
Dengan demikian, kondisi ini sangat berakibat fatal apabila kita hanya menyelesaikan stunting dengan cara memberikan makanan sehat tetapi tidak peduli dengan tingginya pernikahan anak di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Akar permasalahan stunting yang begitu tinggi di Sulawesi Tengah yakni ; disebabkan tingginya angka pernikahan anak usia dini." Tambah Farida
Lebih lanjut, Farida berharap aksi penurunan stunting dapat dilaksanakan secara sinergis dan terintegrasi multi-sektoral melalui pengaktifan peran pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat dan media mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota sampai ke tingkat Desa, terutama keluarga sebagai ujung tombak terdepan.
Turut hadir : Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Kepala P2KB Ketua Tim Penggerak PKK.
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng./LP -SD
.jpg)
