 |
Adapun pihak yang berselisih paham yakni antara pelaku Lk. N, Lk. W, Lk. A, dan Lk. R yang melakukan penggeroyokan terhadap korban Lk. N mengkibatkan memar pada kepala dan wajah korban yang terjadi pada Sabtu (24/09/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.
Mengetahui kejadian itu, Bhabinkamtibmas Aipda Erwin Tuhar bersama dengan aparat desa kabobona langsung memanggil para pelaku dan korban tersebut ke kantor desa kabobona lalu melakukan Problem Solving dan memberikan nasehat serta himbauan kamtibmas tentang pentingnya hidup rukun dan damai serta toleransi.
Setelah dilakukan mediasi oleh Bhabinkamtibmas, akhirnya kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dimana para pelaku siap menanggung biaya perawatan korban dan membuat surat pernyataan untuk berdamai serta tidak saling dendam atas kejadian ini.
Sementara itu, Kapolres Sigi AKBP Reja A. Simanjuntak,S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kasi Humas AKP Ferry Triyanto saat dikonfirmasi ditempat yang berbeda menjelaskan bahwa Problem solving adalah suatu proses penyelesaian masalah diluar projustisi dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.
“Anggota Polri utamanya Bhabinkamtibmas dijajaran polres sigi siap membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah sehingga setiap permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan dapat diselesaikan di tingkat desa serta tidak harus selalu sampai kantor polisi.” Tandas AKP Ferry
(Humas Polres Sigi/SD)
