Transsulteng-Gorontalo - Korem 133/Nani Wartabone melaksanakan Pelatihan Pertanian atau disebut juga dengan Smart Farming Kepada Babinsa Jajaran Korem 133/NW bekerjasama antara Dinas Pertanian Gorontalo dengan PT. Pupuk Kaltim dan PT. Segar Pangan Sejahtera Gorontalo.
Pelatihan tersebut yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi para prajurit di lingkungan Korem 133/NW, di buka pada tanggal 23 sampai dengan 26 September 2022. Bertempat di ruangan Kima Secaba, Jl. Batudaa Desa Tabongo Barat Kec. Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Jum'at (23/9/2022).
Kegiatan pelatihan Pertanian tersebut diikuti oleh 44 orang Babinsa dari masing-masing Kodim jajaran Korem 133/Nani Wartabone.
Dalam sambutannya Danrem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P yang di bacakan oleh Kasiter Kasrem 133/NW Letkol Inf Yayat Priatna P, S.I.P., M.Tr.(Han)., menyampaikan Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan kurang lebih 3 hari, saya berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan serius, motivasi yang tinggi, dan ikuti seluruh materi pelatihan secara utuh, agar dapat mengimplementasikan dilapangan secara maksimal.
Letkol Inf Yayat Priatna menegaskan pelajari dan kuasai seluruh referensi atau materi pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sehingga program pelatihan dapat dilaksanakan secara terarah, sadarilah bahwa hanya melalui belajar dan latihan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan kualitas yang terbaik.
"Saya berharap kepada kita semua agar melaksanakan kegiatan dengan serius dan mempedomani rangkaian kegiatan yang telah dibuat, semoga latihan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal," tandasnya.
Sementara itu, Kordinator Agrosolution Wilayah Sulawesi Muhammad Yamani pada sambutannya mengatakan tujuan dari pelatihan ini kepada para Babinsa baik secara teori maupun praktek agar bisa ditularkan kepada para petani di wilayahnya.
Keberhasilan budidaya tanaman baik padi, jagung atau kedelai tergantung dari faktor cuaca, pupuk, benih dan hama, untuk pupuk akan disiapkan dari PT. Pupuk Kaltim, dan harganya sesuai dengan harga yang beredar di pasaran.
"Rencana kegiatan pelatihan ini kita akan coba menanam jagung seluas 2 Hektare, setelah itu kita akan menambah 18 Hektare lagi, Target dari kegiatan penanaman ini adalah 1000 Hektare," pungkasnya.lp-Suardi
.jpg)
