Direktur Tadulako CEFOR, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes. yang didukung penuh Dekan Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. bersama tim Linda Ayu Rizka Putri, S.KM., M.Sc., Dr. Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc., dan Miftahul Haerati Sulaiman, S.KM., M.Kes. melakukan kunjungan tersebut.
Kunjungan tim tersebut juga diikuti Direktur Hasanuddin CONTACT (Center for Tobacco Control and Non Communicable Disease Prevention) FKM Universitas Hasanuddin Prof. Dr. dr. H. M. Alimin Maidin, MPH. bersama tim H. Ir. Ahmad Wadi, M.Agr.Sc., Ph.D. dan Hj. Hadijah Hasyim, SE., M.Sc., Ph.D.
Tim diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yunita Tagunu, S.KM. dan Kepala Sub Bagian Program dan Perencanaan Hendrik Bastian, S.IP serta Staf. Diskusi hangat pun terjadi serta menghasilkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti bersama ke depan.
Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes., Dekan memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong atas penerimaannya.
“Semoga Tadulako CEFOR FKM Untad dapat menjadi pusat studi atau kajian yang membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong dalam melakukan program penanggulangan tembakau dan rokok di wilayah kerjanya,” harapnya.
Yunita Tagunu, S.KM. selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim serta mengapresiasi keberadaan Tadulako CEFOR dan Hasanuddin CONTACT.
Kasus merokok di Kabupaten Parigi Moutong, katanya, menyentuh angka di atas 50% dari total kepala keluarga sehingga dibutuhkan upaya bersama untuk menanggulangi masalah tersebut.
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes. selaku Direktur Tadulako CEFOR yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik mengungkapkan kesyukurannya.
“Alhamdulillah, apresiasi serta terima kasih kepada Ibu Kabid, Pak Kasubag, dan Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong yang sudi menerima kunjungan Tadulako CEFOR bersama Hasanuddin CONTACT,” kata Dr Ryman.
Semoga, lanjutnya, Tadulako CEFOR FKM Untad dapat menjadi wadah untuk melakukan studi dan kajian terkait pengendalian tembakau dan rokok untuk mengatasi masalah yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
“Berbagai masalah yang telah disampaikan akan dikaji dan dianalisis serta membutuhkan support dari berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, dengan Dinas Kesehatan sebagai penggerak utamanya,” tutup Dr Ryman.SD
