TransSulteng-Morowali - Masyarakat di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah mengeluhkan terjadinya kelangkaan serta mahalnya harga tabung gas LPG 3 kilogram dalam satu pekan terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri meminta pihak Pertamina untuk memastikan distribusi LPG 3 kilogram sesuai dengan jumlah dan harga yang ditetapkan.
Safri menuding kelangkaan tabung gas bersubsidi itu disebabkan karena sistem penyaluran yang dilakukan oleh Pertamina tidak tepat sasaran. "Jika sampai terjadi kelangkaan dan harga yang mahal seperti saat ini, tentu ada masalah dengan jalur distribusi dan tata kelolanya, Pertamina harus bergerak cepat, jangan sampai situasi ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat Morowali Utara" ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Ketua DPC PKB Morut ini bahkan meminta pihak Pertamina untuk memperketat pengawasan agar tabung gas 3 kilogram tersebut benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. "Tabung gas 3 kilogram yang harusnya diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah, malah banyak digunakan oleh masyarakat yang notabene berpenghasilan menengah ke atas, ini yang harus dievaluasi oleh Pertamina, pengawasannya harus lebih diperketat" tegas Safri.
Safri juga mendesak Pemerintah Kabupaten Morowali Utara bersama aparat penegak hukum untuk turun tangan melakukan penindakan tegas terhadap oknum-oknum yang menjual tabung gas 3 kilogram melebihi harga yang telah ditentukan. "Kalau masalah ini dibiarkan terus, maka masyarakat kecil yang jadi korban, mereka yang selama ini mengandalkan tabung gas bersubsidi tersebut akan terbebani dengan harga yang mencekik, Pemda dan aparat penegak hukum harus turun tangan untuk menindak oknum-oknum yang bermain" tandasnya. BAMS/ IRD.
