TransSulteng - Gorontalo - Adat Tonggeyamo merupakan pemberitahuan resmi lembaga adat dan pemerintah daerah Gorontalo yang wajib digelar setiap kali menyambut bulan suci Ramadan, maupun penetapan 1 Syawal yang mengacu pada hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dalam hal itu, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., menghadiri kegiatan Tonggeyamo dan dirangkaikan dengan mengikuti jalannya sidang isbat oleh Kementerian Agama RI, bertempat di Rujab Gubernur Gorontalo. Selasa (9/4/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, M.E., Kapolda Gorontalo Irjen Pol.Drs. Pudji Prasetyo Hadi, MH., Kabinda Gorontalo Khairul Amir S.Si., Sekda Prov. Gorontalo Drs.Sofyan Ibrahim, M.Si, Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Martha Novalianto, Kakan Kemenag Prov. Gorontalo Dr.Muflih B.Fatah, S.Ag, MH., Kepala BMKG Prov. Gorontalo Cucuk Kusmayancu, Wakil Ketua DPRD Prov. Gorontalo Awaludin Pauweni PJU Polda Gorontalo, Para Pimpinan OPD Provinsi Gorontalo dan Para Pimpinan Forkopimda Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, M.E. menyampaikan Alhamdulillah pada malam ini kita masih dipertemukan kembali di tempat ini dalam rangka pelaksanaan tonggeyamo dan mengikuti jalannya sidang isbat Kementrian Agama RI yang tujuannya tidak lain adalah untuk menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H berdasarkan metode Rukyah dan Hisab yang di laksanakan oleh Kementerian Agama RI di titik titik pemantauan Hilal yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.
"Kementrian Agama RI sebagaimana fatwa MUI No.2 tahun 2004 bahwa penetapan awal Ramadhan dilakukan berdasarkan metode Rukyah dan Hisab oleh pemerintah dalam hal ini adalah kementrian agama RI, dan semua umat Islam di Indonesia wajib mentaati ketetapan pemerintah tentang penetapan 1 Syawal 1445 H," terangnya.
Jika kita melihat posisi bulan tadi sore dimana posisi bulan sudah berada di ketinggian 6,5 derajat maka bisa dipastikan besok seluruh umat Islam akan melaksanakan Sholat Idul Fitri Berjamaah.
"Olehnya pada kesempatan kali ini juga saya atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi Gorontalo memohon maaf apabila dalam setiap perkataan ada salah dan khilaf, selamat hari raya Idul Fitri 1445 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin," pungkasnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peninjauan Pos Pengamanan ketupat diantaranya Pos Pengamanan Ketupat Taman Telaga, Pos Pengamanan Ketupat Simpang Lima dan Pos Pengamanan Ketupat depan Kampus UNG.
