TransSulteng-Maleyali – Lalu lintas di ruas Jalan Trans Sulawesi kembali normal setelah pemasangan jembatan bailleydi Jembatan Maleyali 9 yang amblas berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 16 jam.
Tim dari Satuan Kerja (Satker) PJN 2 dan PPK 2.3 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah menunjukkan gerak cepat dalam memulihkan konektivitas jalan vital ini.
Sebelumnya, jembatan yang dibangun pada tahun 1988 dengan panjang 8,4 meter dan lebar 6 meter tersebut amblas dikarenakan pondasi langsung yang digunakan membuat oprit dan abutment tergerus. Kondisi ini sempat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas di Trans Sulawesi.
Kepala Satker PJN 2, yang tidak disebutkan namanya dalam informasi, mengapresiasi kerja keras tim di lapangan.
“Target kami awalnya semalam sudah bisa selesai, namun karena cuaca buruk hujan lebat melanda di lokasi kerja sehingga agak terlambat dan baru bisa selesai pagi ini," ujarnya.
Ia menambahkan, "Namun saya mengapresiasi kerja tim di lapangan karena dengan gerak cepat bisa menyelesaikan pekerjaan pemasangan jembatan Bailley kurang dari 16 jam."
Jembatan bailley ini bersifat sementara untuk mengembalikan fungsionalitas lalu lintas, memungkinkan kendaraan kecil maupun besar untuk melintas.
Pihak BPJN Sulteng telah melaporkan insiden ini kepada Direktur Jenderal Bina Marga dan menegaskan bahwa jembatan permanennya akan segera dibangun tahun ini juga. Saat ini, tim perencanaan juga akan segera turun ke lapangan untuk membuat Detailed Engineering Design (DED) yang baru.
Untuk pembangunan jembatan permanen ke depannya, akan digunakan pondasi dalam guna mencegah kejadian serupa terulang.