Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dandim 1315/KG Tanamkan Semangat Kebangsaan Kepada Siswa Siswi SMAN 1 Telaga Biru

Senin, 13 Oktober 2025 | Oktober 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-13T10:23:53Z


TransSulteng-Gorontalo- Suasana pagi di SMA Negeri 1 Telaga Biru terasa berbeda dari biasanya. Di bawah pepohonan rindang di halaman sekolah, ratusan siswa berseragam putih abu-abu duduk rapi, penuh antusiasme. 

Mereka mengikuti penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang disampaikan langsung oleh Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos., M.Han. Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, yang tak hanya berfokus pada pembangunan fisik di Desa Tonala, tetapi juga pembangunan karakter generasi muda sebagai modal utama Indonesia Emas 2045.

Sekitar 400 siswa memenuhi lapangan upacara yang menjadi lokasi penyuluhan. Meski kegiatan berlangsung di luar ruangan, suasana terasa hangat dan hidup. 

Letkol Roma menyampaikan materinya dengan gaya yang akrab, ringan, dan penuh semangat, diselingi ice breaking, humor singkat, serta sesi tanya jawab interaktif. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan mendapatkan doorprize menarik, menambah keceriaan suasana.

Dalam paparannya, Dandim menjelaskan makna Wawasan Kebangsaan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. 

Ia menegaskan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa.

"Empat pilar ini ibarat tiang penyangga rumah besar Indonesia. Kalau satu saja roboh, maka akan goyahlah seluruh bangsa," ujar Letkol Roma di hadapan para siswa.

Ia menekankan bahwa cinta tanah air tidak bisa hanya diucapkan, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari disiplin di sekolah, menghormati guru, menolong teman, serta menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

"Bela negara bukan hanya dengan mengangkat senjata, tapi juga dengan menjaga nama baik bangsa, menolak hoaks, dan berbuat jujur dalam hal kecil," tambahnya.

Letkol Roma juga menekankan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah kunci masa depan Indonesia. Karena itu, generasi muda harus menyiapkan diri dengan ilmu, semangat, dan kepribadian yang kuat agar dapat mengelola kekayaan negeri secara bijaksana.

Di hadapan para siswa, Dandim juga menyinggung tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Jika dahulu ancaman datang dalam bentuk penjajahan fisik, kini bangsa ini menghadapi bentuk baru, perang informasi dan degradasi moral melalui media sosial.

"Sekarang musuh kita bukan lagi datang membawa senjata, tapi membawa berita palsu, fitnah, dan kebencian," ujarnya tegas.

Ia menjelaskan bahwa banyak generasi muda yang terpengaruh oleh disinformasi, ujaran kebencian, dan provokasi digital yang menyesatkan. 

Karena itu, penting bagi pelajar memiliki literasi digital yang baik, mampu membedakan mana informasi benar dan mana yang menyesatkan.

"Jempolmu bisa jadi senjata. Gunakan untuk menyebar kebaikan, bukan kebencian. Itulah bentuk bela negara di era digital," pesan Dandim yang disambut tepuk tangan meriah siswa.

Menutup penyuluhan, Letkol Roma menyampaikan pesan yang menyentuh tentang pentingnya membangun karakter bangsa.

Beliau menegaskan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda harus memiliki lima nilai utama yang menjadi fondasi moral dan sosial bangsa, yaitu Beradab – menghormati guru, orang tua, dan sesama beretika dalam tutur dan tindakan, Sehat – menjaga tubuh, pikiran, dan moral, menjauhi narkoba dan gaya hidup merusak, Jujur – membangun kepercayaan dan kehormatan diri, Disiplin – menghargai waktu dan tanggung jawab, konsisten antara kata dan perbuatan, Tangguh – pantang menyerah menghadapi tantangan, kuat secara mental dan spiritual.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini