TransSulteng-Gorontalo- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik infrastruktur, tetapi juga membangun kemanunggalan hati antara TNI dan rakyat.
Pemandangan keakraban yang menghangatkan terjadi di Desa Tonala ketika hujan deras tiba-tiba mengguyur, memaksa anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD menghentikan sementara pengecoran jalan rabat beton. Senin (3/11/2025).
Alih-alih beristirahat sendiri, momen jeda ini dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi. Para prajurit TNI dan warga Desa Tonala berkumpul di sebuah teras dan halaman sederhana rumah warga, sembari menunggu hujan reda.
Kapten Inf Bambang Sulaksana sebagai Komandan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Dan SSK) Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, menjelaskan bahwa momen seperti ini adalah inti dari TMMD.
"Kami memang sedang mengejar target fisik, tapi kualitas kemanunggalan itu tidak bisa diukur dengan meteran. Ketika hujan datang, kami tidak hanya berlindung, tapi juga memanfaatkan waktu untuk berdiskusi, bercerita, dan ngopi bersama warga, di sini tidak ada lagi sekat pangkat atau jabatan. Semua melebur sebagai keluarga," ujar Kapten Bambang Sulaksana.
Dalam suasana santai tersebut, terlihat jelas bagaimana keakraban terjalin. Anggota Satgas mendengarkan curahan hati warga Tonala, mulai dari masalah harga hasil panen, kesulitan pendidikan anak, hingga kisah-kisah lucu keseharian di desa.
Ibu Ratna Songoh (45), salah satu warga yang rumahnya menjadi tempat berlindung, mengaku sangat senang dengan kedekatan ini.
"Biasanya kalau lihat Bapak-bapak Tentara, kami sungkan. Tapi setelah kerja bersama TMMD, mereka ini seperti anak sendiri. Tadi kami sempat bercerita tentang resep masakan desa.
Hujan deras ini justru membawa berkah silaturahmi," ungkap Ibu Ratna sambil menyajikan Kopi hangat.
Momen kebersamaan ini menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, melainkan penanaman nilai gotong royong dan kebersamaan yang akan menjadi pondasi kuat bagi kemajuan Desa Tonala di masa depan.
Setelah hujan reda, anggota Satgas dan warga kembali ke lokasi pengecoran dengan semangat dan keakraban yang baru.
.jpg)
