TransSulteng-Morowali - Komando Gabungan (Kogab) TNI melaksanakan Latihan TNI Terintegrasi TA 2025 di wilayah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Jl. Trans Sulawesi, Kabupaten Morowali, wilayah yang berada dalam tanggung jawab pengamanan Kodam XXIII/Palaka Wira dan memiliki nilai strategis bagi pertahanan serta kepentingan nasional.
Pelaksanaan latihan juga disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan TNI, antara lain Menteri Pertahanan RI, Jaksa Agung RI, Kepala BPKP, Panglima TNI, Wakil Panglima TNI, Kasum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Pangkostrad, para Pejabat Utama Dari Mabes TNI dan Para tamu dari Matra TNI AD, AL, AU.
Selain itu Hadir juga Forkopimda Prov Sulteng Bapak Gubernur Sulteng, Kajati Sulteng, Perwakilan Dari Polda Sulteng. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dan TNI dalam menjaga keamanan kawasan dan memastikan kesiapsiagaan komponen pertahanan negara.
Morowali dikenal sebagai kawasan dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah serta menjadi salah satu komoditas strategis nasional. Namun, pengawasan yang belum optimal membuka ruang bagi maraknya aktivitas ilegal. Melalui latihan ini, TNI menegaskan bahwa negara harus hadir dan memastikan tidak ada ruang bagi munculnya “negara dalam negara”.
Latihan TNI Terintegrasi TA 2025 melibatkan 26.998 personel dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, yang didukung oleh berbagai alutsista modern. Unsur alutsista yang dikerahkan antara lain: TNI AD: 10 Truck NPS, 3 unit Maung, 2 unit Strada Triton DC, 1 unit Ambulance. TNI AL: 2 KRI, 3 perahu karet, TNI AU: 2 Pesawat C-130, 1 Pesawat CN-295, 1 Boeing Intai Maritim, 3 Pesawat Sukhoi Su-27/30
Secara geografis, Morowali memiliki karakteristik kepulauan dengan medan perbukitan, hutan tropis, garis pantai panjang, dan pulau-pulau kecil yang tersebar.
Kondisi ini sangat ideal untuk menguji kemampuan pasukan khusus TNI dalam melaksanakan operasi cepat dan senyap, serta menguji koordinasi lintas matra pada medan kepulauan yang menuntut kecepatan reaksi, fleksibilitas taktis, dan efektivitas komunikasi komando.
Pelaksanaan latihan ini bertujuan Meningkatkan profesionalisme serta kesiapan tempur prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, Menguji kesiapsiagaan sistem senjata terpadu (alutsista) TNI, Mengukur kemampuan operasional seluruh jajaran.
TNI Mendukung tugas OMSP untuk memperkuat peran, legitimasi, dan kehadiran TNI di tengah masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki potensi konflik kepentingan seperti kawasan hutan dan pertambangan.
Sasaran dari Latihan TNI Terintegrasi TA 2025 ini adalah untuk meningkatkan sinergi antar matra, kesiapsiagaan operasional, serta kemampuan tempur TNI dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan dan keamanan negara.(Pendam23)
.jpg)
