TransSulteng-Palu – Satgas Operasi Madago Raya kembali menggelar grand final lomba Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan lomba pidato dengan tema Gema Pelajar Cinta NKRI tingkat Polres di wilayah operasi.
Kegiatan ini akan dibuka oleh Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar bertempat di Pos Kotis Tokorondo Kabupaten Poso yang akan berlangsung sejak hari ini, Kamis (4/12/2025) dan menjadi ajang kompetisi bagi para pelajar dari tiga kabupaten yang berada di wilayah operasi Madago Raya.
Adapun peserta yang terlibat berasal dari Polres Poso, Polres Tojo Una-Una (Touna), dan Polres Parigi Moutong (Parimo). Dari Polres Poso, lomba PBB diikuti 3 tim dan lomba pidato oleh 28 peserta.
Sementara itu, Polres Touna mengirimkan 6 tim PBB dan 16 peserta pidato. Polres Parimo menjadi yang terbanyak dengan 16 tim PBB dan 50 peserta pidato. Dengan total keseluruhan peserta lomba PBB sebanyak 25 tim dan lomba pidato sebanyak 94 peserta.
Dalam lomba PBB, tim dinilai berdasarkan sejumlah aspek ketat. Penilaian mencakup gerakan dasar seperti sikap sempurna, penghormatan, lencang kanan-kiri, gerakan hadap, langkah tegap, hingga gerakan maju-mundur dan samping.
Selain itu, dewan juri juga menilai ketepatan aba-aba, kekompakan pasukan, kerapian formasi, serta kreativitas variasi gerakan termasuk yel-yel.
Untuk lomba pidato, peserta diuji dari tiga komponen utama. Bidang materi menilai bobot isi, sistematika penyampaian, serta penggunaan bahasa. Bidang retorika mencakup vokal, intonasi, artikulasi, hingga improvisasi dan mimik.
Sementara bidang umum menilai ketepatan waktu, sikap, serta kesesuaian materi dengan delapan tema yang telah ditetapkan, seperti bahaya radikalisme, moderasi beragama, hingga pentingnya merawat keberagaman dalam bingkai NKRI.
Para peserta berkompetisi memperebutkan hadiah berupa uang pembinaan, piagam, dan piala. Satgas Madago Raya menilai kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari pembinaan generasi muda agar memiliki kecintaan pada tanah air serta memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam sambutannya, Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu upaya Satgas Madago Raya dalam rangka mendukung program Deradikalisasi dan kontra radikalisasi serta mencegah paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah.
Menurutnya, pelajar harus menjadi garda terdepan dalam menangkal radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami ingin menanamkan nilai cinta NKRI kepada generasi muda sekaligus mendorong mereka lebih percaya diri melalui kompetisi positif seperti ini,” ujar Kombes Heni Agus Sunandar.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus digelar untuk memperkuat sinergi antara pelajar, masyarakat, dan aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah operasi madago raya.




















