TransSulteng-Wali Kota Palu yang diwakili Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa, S.STP., M.Si, secara resmi membuka kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kota Palu tahun 2025 pada Rabu (03/12/2025) di Auditorium Kantor Wali Kota Palu.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Asisten Rahmad Mustafa membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palu yang menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam memerangi penyebaran HIV/AIDS.
Plt. Asisten menegaskan bahwa perjuangan melawan HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan ataupun pemerintah, tetapi merupakan gerakan bersama yang harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Tema peringatan tahun ini semakin mengingatkan kita bahwa perjuangan melawan HIV dan AIDS adalah tanggung jawab bersama. Setiap elemen masyarakat memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, peduli, dan bebas stigma,” ujar Plt. Asisten.
Dalam sambutannya, Plt. Asisten Rahmad juga mengutip data UNAIDS dalam siaran pers 1 September 2022 yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah infeksi HIV tertinggi di Asia Tenggara, mencapai sekitar 540.000 jiwa pada tahun 2021.
Angka tersebut menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tingkat nasional.
Sementara itu di Kota Palu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu, secara kumulatif sejak 2002 hingga Maret 2025 tercatat 2.194 kasus, terdiri atas 1.814 kasus HIV, 380 kasus AIDS, dan 146 orang meninggal dunia.
Meski demikian, capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Palu dalam penemuan kasus baru mencapai 121%, sebuah prestasi yang diapresiasi oleh pemerintah karena menunjukkan terciptanya kerja kolaboratif antara Dinas Kesehatan, KPA, Forum GenRe, serta berbagai komunitas dan pemangku kepentingan lainnya.
“Semakin banyak kasus yang ditemukan lebih awal, semakin besar peluang untuk memberikan pendampingan dan pengobatan yang tepat.
Namun tingginya temuan kasus juga menjadi alarm bahwa penularan masih terjadi, dan upaya edukasi harus terus diperkuat,” tegas Plt. Asisten.
Plt. Asisten menekankan bahwa penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan gerakan yang masif dan berkelanjutan, termasuk kampanye kesadaran yang menyasar kelompok-kelompok rentan.
Plt. Asisten menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam upaya ini.
“Keterlibatan Forum GenRe hari ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan reproduksi, penguatan karakter, dan literasi digital harus berjalan beriringan dengan upaya pengendalian HIV/AIDS,” kata Plt. Asisten.
Pada kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Palu juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar semangat kolaborasi terus tumbuh dan menginspirasi pihak lain.
Mengakhiri sambutannya, Plt. Asisten Rahmad Mustafa mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun kesadaran, menghapus stigma, memperkuat solidaritas, serta memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap informasi, layanan kesehatan, dan pendampingan yang layak.
“Mari kita jadikan Kota Palu sebagai kota yang peduli, inklusif, dan aktif dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya,” tutup Plt. Asisten.
Kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi seluruh pihak guna mewujudkan masyarakat Kota Palu yang lebih sehat dan terlindungi dari ancaman HIV/AIDS.




















