TransSulteng-Buol-Pentolan LSM Buol Hijau,Afandi Ahmad,S.Pdi,membungkam Seruan-seruan bernada Agitasi dan Provokasi yang menyudutkan pihak kepolisian saat pengamanan pembukaan aktivitas perkebunan kelapa sawit Koptan Amanah mitra PT.Hardaya Inti Plantations (HIP) Buol.
Afandi Ahmad,S.Pdi, yang di temui di kecamatan Bukal pada sabtu (4/2/2023), mengecam tindakan oknum yang menurutnya kurang bertanggung jawab dan sengaja menciptakan issue yang tidak menguntungkan untuk daerahnya.
Adapun issue tersebut menyudutkan pihak kepolisian Resort Buol yang hadir saat pengamanan sengketa koptan Plasma Amanah dengan PT.HIP, di mana sebelumnya terjadi pelarangan panen atas buah sawit milik PT.HIP.
Kehadiran personel Polres Buol di area perkebunan kelapa sawit tersebut di bawah komando langsung Kapolres Buol AKBP. Handri Wira Suryana,S.I.K.
Selanjutnya,di hadapan Kapolres Buol juru bicara FPPB menyampaikan beberapa point yang berisi tentang "Pembukaan aktivitas kebun plasma Amanah" terhitung sejak tanggal 1 Februari 2023.
Saat menyampaikan keterangannya, Afandi Ahmad mengatakan,"LSM Buol Hijau telah lebih awal tampil memediasi FPPB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten buol, yaitu dengan melakukan negosiasi dan menghadirkan beberapa tokoh-tokoh masyarakat setempat. Pertemuan juga terjadi antara pihak manajemen PT.HIP yang cukup serius mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan di koperasi plasma Amanah.
Kaitannya dengan kehadiran personel Brimob tentunya adalah bagian dari pengamanan area perkebunan, jadi janganlah masyarakat di Provokasi.
Sejauh ini kehadiran Brimob tidak menakut-nakuti warga sekitar dan justru memberikan jaminan keamanan baik dari pihak PT. HIP, maupun warga yang bekerja sebagai petani plasma. Mungkin ada oknum-oknum yang merasa kwatir dengan kehadiran Personel Brimob, sehingga menyebarkan issue yang kurang menguntungkan dan menimbulkan keresahan pada masyarakat sekitar.
Adapun upaya yang dilakukan oleh manajemen PT.HIP, kami melihatnya adalah sebuah keseriusan dan menawarkan solusi namun mungkin mengalami kendala.
Kami sempat diundang saat FPPB melakukan Musyawarah Akbar pada tanggal 15 januari 2023.Namun saya melihat adanya indikasi tertentu yang di perankan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.kami menilai dan mengamati bahwa gerakan ini disusupi. adanya indikasi bahwa ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi sehingga kehadiran aparat keamanan ini dianggap sebuah hambatan.
Selanjutnya saya memohon kepada sahabat atau keluarga saya yang mungkin sempat ikut dalam gerakan tersebut untuk kiranya dapat bersama-sama membuka diri guna mencari solusi dan jalan terabaik, Kehadiran personil Brimob adalah menjaga Kamtibmas di daerah kita tetap kondusif " Papar Afandi menutup perbincangannya.(Heny)
.jpg)
