TransSulteng-Mendekati Pemilu 2024, berbagai strategi politik telah dijalankan masing-masing politisi, pendukung, maupun loyalis guna mendapatkan simpati.
Tak hanya itu, bullyanpun juga terlihat berjalan dari oknum-oknum yang coba merusak tatanan politik di Indonesia.
Salah satu srikandi Kabupaten Morowali, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali, Sultanah Hadie mengungkapkan bahwa menghadapi tahun politik di 2024, semakin banyak tantangan yang dihadapi karena saat ini perkembangan teknologi begitu pesat.
Dengan adanya teknologi kata perempuan yang akrab disapa Ine, ada sisi positif dan negatifnya. Jika dimanfaatkan dengan baik, maka tentunya banyak manfaat yang bisa diperoleh, namun sebaliknya jika digunakan dengan cara yang tidak elegan, akan membawa dampak negatif, misalnya saja membully atau menyebarkan informasi hoax.
Bukan hal yang mudah menghadapi masalah itu, namun Sultanah Hadie menegaskan, meskipun dirinya seorang perempuan, bukan berarti lemah dalam menghadapi perhelatan politik di 2024 mendatang.
Ia berpesan kepada seluruh kader Partai Demokrat Kabupaten Morowali untuk tetap tegar menghadapi semua tantangan, teristimewa bagi srikandi Demokrat. "Kita harus tetap solid dan kompak, apalagi bagi yang perempuan, tunjukkan bahwa kita mampu bersaing di dunia politik, kita cerewet pada tempatnya, karena saya lihat saat ini banyak juga laki-laki yang suka membully di medsos dibandingkan perempuan, yang pasti kita harus berjuang keras, jangan bermental kerupuk, jangan hanya karena ada kepentingan yang tidak terakomodir, loncat sana loncat sini, itu bisa jadi kebiasaan, ketika tidak terakomodir lagi di cangkang barunya, akan pindah lagi ke cangkang lain dan menjelekkan yang sebelumnya" urainya.
Seperti diketahui, Sultanah Hadie juga merupakan bendahara Dewan Adat To Bungku, dan di tahun 2024 mendatang, ia berkomitmen membawa amanah rakyat Morowali lewat jalur perjuangan politik sebagai bakal calon anggota legislatif dari Partai Demokrat.Bams
