TransSulteng-Buol-Sosialisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dirangkaikan dengan pembukaan buku rekening tabungan bagi penerima bantuan perumahan baru saja digelar. Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Arianto Thamrin Rioeh yang mewakili Pj. Bupati Buol. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor Bupati Buol, Senin (11/9).
Program BSPS adalah bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan perbaikan kondisi perumahan. Pelaksanaannya didasarkan pada petunjuk teknis dan peraturan hukum yang berlaku, memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat. adapun sumber anggaran dari program ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2023.
Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan kepada camat dan kepala desa bagaimana teknis dan prosedur penerimaan BSPS. Tujuan sosialisasi ini agar tidak ada kesalapahaman dan untuk menyamakan persepsi tentang siapa saja dan kriteria warga yang berhak menerima BSPS.
Kedepannya diharapkan rumah tidak layak huni benar-benar diterapkan, mulai dari tahap perencanaan, verifikasi lapangan sampai pada penetapan penerima bantuan. Sehingga BSPS ini akan tepat guna dan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Buol juga memaparkan bahwa berdasarkan basis data perumahan rakyat dan kawasan Permukiman Kabupaten Buol Tahun 2023, terdapat 8.841 unit rumah tidak layak huni dan 4.708 KK yang belum memiliki rumah.
Di tahun 2023, Kementerian PUPR memberikan bantuan sebanyak 169 unit rumah dengan alokasi anggaran mencapai Rp. 3.380.000.000. Bantuan rumah ini tersebar di Kecamatan Lakea, Gadung dan Bokat. Permasalahan penanganan rumah tidak layak huni sudah sangat mendesak untuk di tangani. Diharapkan program BSPS 2023 dapat berjalan tepat sasaran, sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan, dan tepat waktu sehingga mampu mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Program BSPS bukan hanya tentang membangun rumah, tetapi juga tentang membangun harapan.
Humas Diskominfo, Jamaluddin
